Timnas Indonesia Bopeng Jelang Piala Asia 2023
Timnas Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit setelah kedodoran dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka dilumat Irak dengan skor 1-5 dan bermain imbang 1-1 melawan Filipina. Hal ini mengecewakan banyak pihak karena publik telah menaikkan ekspektasi terhadap timnas.
Meski begitu, ada tanda kenaikan kelas Timnas Indonesia saat melawan Argentina. Meski kalah 0-2, tim racikan Shin Tae Yong ini memperlihatkan gaya main yang spartan dan penuh kejutan.
Sebelumnya, Timnas juga mampu menumpas tim-tim yang peringkat FIFA-nya lebih baik, seperti Kuwait, Curacao, Burundi, dan Turkmenistan. Ditambah lagi, ada tenaga pemain naturalisasi yang menjadi kekuatan tambahan bagi timnas.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia melakukan pemusatan latihan di Turki. Pemusatan latihan ini dimulai dari 21 Desember di kota Antalya. Para pemain Timnas sudah bertolak ke Turki pada Rabu (20/12) pagi.
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong, akan mengkonstruksi strategi permainan Indonesia di Piala Asia. Ini termasuk penguatan kelebihan tim dan antisipasi kekuatan dari lawan-lawan seperti Jepang, Irak, dan Vietnam.
Dalam pemusatan latihan sebelumnya, Shin biasanya menggembleng fisik pemain pada sepekan awal pemusatan latihan. Bahkan, latihan bisa dilakukan hingga tiga kali sehari. Setelah itu, filosofi dan strategi permainan jadi penekanan. Kemungkinan besar formasi tiga bek akan dimatangkan. Ini karena formasi ini tak solid saat lawan Iran dan Filipina.
Antisipasi absennya gelandang pengatur serangan, dalam hal ini Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner, juga krusial. Tanpa dua pemain ini terlihat ada kekuatan yang hilang. Begitu juga dengan posisi gelandang bertahan yang menjadi fokus Shin Tae Yong dalam mempersiapkan timnas untuk Piala Asia 2023.