Timnas Indonesia Akan Berhadapan dengan Libya dalam Laga Pemanasan Piala Asia 2023
Timnas Indonesia akan segera menghadapi Libya dalam laga persahabatan sebagai persiapan menghadapi Piala Asia 2023. Pertemuan antara kedua tim ini akan menjadi ajang uji coba bagi Skuad Garuda dalam mengukur kemampuan mereka sebelum berlaga di kompetisi level kontinental.
Sejarah pertemuan Timnas Indonesia dengan Libya sebelumnya telah terjadi dua kali. Pertemuan pertama terjadi pada tahun 1977, dimana Timnas Indonesia kalah telak dengan skor 0-4. Sedangkan pertemuan kedua terjadi pada tahun 2008 dalam final Piala Kemerdekaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pada pertemuan tersebut, Indonesia yang kebobolan satu gol pada babak pertama diberi gelar juara setelah Libya enggan bermain pada babak kedua. Keputusan ini diambil setelah terjadi keributan pada saat turun minum, dimana seorang ofisial tim Indonesia diduga memukul pelatih Libya. Merasa terintimidasi, Libya memutuskan untuk mundur.
Sebelumnya, dalam laga babak pertama terdapat beberapa insiden menjurus kasar yang dilakukan pemain Indonesia. Sementara kubu Libya pun melakukan tindakan provokatif. Akibatnya, wasit memberikan kemenangan untuk Indonesia setelah pemain-pemain Libya tak kunjung masuk lapangan hingga 15 menit. Indonesia dinyatakan menang WO dengan skor 3-1.
Pertemuan antara Indonesia dan Libya ini akan menjadi ujian bagi generasi Asnawi Mangkualam di bawah arahan Shin Tae Yong. Timnas Indonesia akan menjajal kemampuan mereka dalam dua pertemuan di Antalya, Turki, pada 2 dan 5 Januari 2024.
Dengan pertemuan ini, diharapkan Timnas Indonesia dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi Piala Asia 2023. Meskipun pertemuan sebelumnya telah menimbulkan kontroversi, diharapkan pertemuan kali ini dapat berlangsung dengan fair play dan memberikan manfaat bagi kedua tim. Semoga Timnas Indonesia dapat menunjukkan performa terbaik mereka dalam menghadapi Libya dan meraih hasil yang memuaskan.