Tijjani Reijnders, Tulang Punggung Timnas Belanda dengan Darah Indonesia
Sebuah kisah menarik datang dari gelandang AC Milan yang menjadi tulang punggung Timnas Belanda di putaran final Euro 2024 di Jerman, Tijjani Reijnders. Pria berusia 25 tahun ini memiliki darah Indonesia dari ibunya, Angelina Lekatompessy, yang membuatnya semakin istimewa di mata publik.
Sebelum dikenal sebagai gelandang, Reijnders ternyata memulai karirnya sebagai seorang penyerang atau striker. Pengalaman bermain di lini depan inilah yang membuatnya memiliki visi ofensif dan keberanian dalam melepas tembakan saat bertarung di lini tengah Timnas Belanda.
“Dulu waktu saya masih lebih muda, saya biasa bermain sebagai striker. Sekitar umur 13 atau 14, baru saya agak [bermain] ke belakang. Dari dulu bermain di depan, saya akhirnya selalu menjadi gelandang. Saya merasakan itu lebih nyetel buat saya ketimbang menjadi seorang penyerang,” ungkap Reijnders seperti dilansir dari laman UEFA Euro 2024.
Di Euro 2024, Reijnders memakai nomor punggung 14, yang identik dengan legenda Timnas Belanda, Johan Cruyff. Meskipun merasa sulit untuk dibandingkan dengan Cruyff, Reijnders merasa terhormat bisa mengenakan ‘nomor warisan’ tersebut di kompetisi bergengsi tersebut. Bahkan, nomor punggung yang sama juga ia kenakan di AC Milan.
Sebelum menjadi bagian dari Timnas Belanda, Reijnders sempat masuk daftar minat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, untuk dinaturalisasi pada awal 2022. Namun, pada akhirnya, Reijnders menolak tawaran tersebut tanpa alasan yang spesifik. Hal ini diumumkan oleh Anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, yang mendapatkan kabar langsung dari manajer Reijnders.
Debut Reijnders bersama Timnas Belanda terjadi pada 7 September 2023 saat melawan Yunani dalam kualifikasi Euro. Sejak itu, ia terus mendapatkan kepercayaan dari Pelatih Ronald Koeman untuk bermain di berbagai pertandingan kualifikasi.
Selain Reijnders, masih ada satu pemain Timnas Belanda di Euro 2024 yang memiliki darah Indonesia, yaitu bek kiri Ian Maatsen yang merupakan keturunan Jawa-Suriname. Mereka berdua menambah daftar panjang keturunan Indonesia yang memperkuat Timnas Belanda, mengikuti jejak Denny Landzaat dan Giovanni van Bronckhorst di dekade 2000an.
Sebuah kisah yang membanggakan bagi Indonesia melihat para pemain keturunan bangsa ini sukses bersinar di panggung internasional. Semoga keberhasilan mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Tanah Air untuk terus berprestasi di dunia sepakbola. Semangat untuk Tijjani Reijnders dan Ian Maatsen dalam perjalanan mereka bersama Timnas Belanda!