Thomas Tuchel mengaku berempati pada Erik ten Hag setelah Manchester United tersingkir dari Liga Champions, namun ia percaya bahwa tim saat ini kekurangan ‘kualitas, kepribadian, dan lebar’. United membutuhkan kemenangan untuk memiliki peluang mencapai babak gugur Liga Champions, namun tampil kurang memuaskan di Old Trafford saat gol Kingsley Coman membawa Bayern Munich meraih kemenangan 1-0.
Pasukan United kehilangan beberapa pemain kunci untuk pertandingan tersebut termasuk Marcus Rashford, Casemiro, Lisandro Martinez, Christian Eriksen, dan Mason Mount, sementara Harry Maguire dan Luke Shaw terpaksa ditarik keluar karena cedera. Tuchel meyakini bahwa keterbatasan pilihan Ten Hag di lini serang menghambat performa United saat tersingkir dari kompetisi Eropa.
Ketika ditanya apakah ia berempati pada Ten Hag setelah kegagalan United di Liga Champions, Tuchel mengatakan, “Saya hampir selalu merasa berempati pada pelatih lawan. Namun dalam kompetisi, kami mencoba segalanya untuk memenangkan pertandingan kami. Ini aturan olahraga tingkat tinggi, kami bermain di level tertinggi untuk memenangkan pertandingan kami.”
“Ya, ini bukan waktu yang mudah, tapi saya yakin dia tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dia tahu bagaimana mempengaruhi timnya, dia tidak perlu saran saya. Dia sudah cukup berpengalaman untuk menghadapinya,” tambah Tuchel.
Ditanya apakah ia terkejut dengan United finis di posisi terbawah Grup A, Tuchel menjawab, “Ya, ini adalah klub besar dan tentu saja bukan yang Anda harapkan ketika melihat grupnya. Namun dari pengalaman saya, saya bisa katakan bahwa ini adalah grup yang sulit. Hasilnya sangat ketat dan lawan-lawannya sulit. Seperti yang saya katakan, ini adalah klub besar, tim yang berbahaya, itulah mengapa kami senang bisa membuktikan satu poin dan menunjukkan reaksi kami dengan hasil yang luar biasa dan kami senang dengan itu.”