Manajer Manchester United, Erik ten Hag, membuat keputusan yang tepat dengan menurunkan Anthony Martial dan Marcus Rashford dalam pertandingan melawan Chelsea pekan lalu. Setelah penampilan yang mengecewakan dalam kekalahan dari Newcastle United akhir pekan sebelumnya, kedua pemain tersebut duduk di bangku cadangan saat menghadapi Chelsea. Antony dan Rasmus Hojlund masuk ke starting XI di lini serang bersama Alejandro Garnacho dengan United berhasil meraih kemenangan 2-1 berkat dua gol dari Scott McTominay dalam pertandingan yang menunjukkan peningkatan performa dari tim.
Meskipun Rashford dan Martial banyak dikritik karena kurangnya usaha di St James’ Park, ten Hag menurunkan tensi dengan mengatakan bahwa absennya keduanya hanya karena rotasi skuad. Mantan striker United, Dimitar Berbatov, mengatakan bahwa keputusan ten Hag adalah langkah besar lainnya setelah satu minggu sulit bagi klub. Menurut Berbatov, keputusan untuk menurunkan Rashford adalah langkah yang tepat.
Berbatov juga menyoroti konsistensi dan disiplin dalam tim yang menjadi faktor penentu bagi ten Hag. Dia percaya bahwa ten Hag akan memberikan kesempatan kepada pemain untuk membuktikan diri, namun jika konsistensi dan disiplin tidak terjaga, maka pemain tersebut akan duduk di bangku cadangan, seperti yang terjadi dengan Rashford.
Rekan setim Berbatov, Patrice Evra, juga memuji penanganan ten Hag atas situasi ini. Menurut Evra, Rashford dan Martial mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan tempat di starting XI setelah penampilan gemilang dari pemain-pemain muda seperti Garnacho dan Antony. Evra berharap bahwa tim yang tampil melawan Chelsea akan tetap dipertahankan dan Rashford serta Martial harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat kembali di tim utama.
Dengan demikian, keputusan ten Hag untuk menurunkan Rashford dan Martial dianggap sebagai langkah yang tepat dan memberikan sinyal keras kepada para pemain bahwa konsistensi dan disiplin akan menjadi hal utama dalam menentukan posisi di tim utama.