Site icon Pemain12.com

Tantangan Serius untuk Wolves di Awal Musim Liga Inggris

Musim Liga Inggris 2025/2026 ini dimulai dengan penuh tantangan bagi Wolverhampton Wanderers. Setelah hasil imbang yang menyakitkan melawan Tottenham Hotspur, Wolves masih terjebak di dasar klasemen dengan hanya satu poin dari enam pertandingan. Meskipun mereka akhirnya mendapatkan poin perdana, situasi yang mereka hadapi tetap mengkhawatirkan.

Dalam wawancara setelah pertandingan di Sky Sports, mantan pelatih Wolves, Gary O’Neil, memberikan peringatan tidak hanya untuk klub lamanya, tetapi juga untuk West Ham United. Ia menyoroti performa tim-tim promosi yang baru, yang menunjukkan potensi untuk membuat perjuangan tim-tim lain di liga ini semakin sulit.

Wolves sempat optimis ketika Santiago Bueno mencetak gol dan membawa mereka unggul 1-0 melawan Spurs. Namun, harapan tersebut sirna ketika Joao Palhinha mencetak gol penyeimbang di masa injury time. Hasil imbang itu membuat tim asuhan Vítor Pereira terjebak di posisi juru kunci, sementara West Ham hanya sedikit lebih baik dengan tiga poin dan empat kekalahan dari lima pertandingan yang telah mereka jalani.

O’Neil menekankan bahwa beberapa tim promosi seperti Sunderland, Leeds, dan Burnley yang sebelumnya dianggap sebagai calon terdegradasi justru menunjukkan performa yang mengesankan. “Hal yang mengkhawatirkan bagi tim-tim seperti Wolves dan West Ham adalah seberapa baik beberapa tim promosi telah tampil,” ungkap O’Neil, sebagaimana dilaporkan oleh Molineau.News. Ia percaya bahwa batas poin untuk bertahan di liga musim ini kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan musim-musim sebelumnya, dan klub-klub harus siap menghadapi kenyataan bahwa jumlah poin yang dibutuhkan untuk menghindari degradasi tidak akan serendah tahun lalu.

Sunderland dan Leeds, yang menghabiskan banyak uang di bursa transfer musim panas, berhasil memulai musim dengan momentum yang positif. Di sisi lain, Wolves juga melakukan belanja, tetapi harus merelakan beberapa pemain Premier League berpengalaman, yang membuat skuad mereka masih mencari keseimbangan dan konsistensi.

West Ham, di bawah kepemimpinan Graham Potter, mengalami kesulitan, namun mereka berharap dengan penunjukan Nuno Espirito Santo, performa tim dapat berubah. Kedua klub ini harus segera mengubah performa yang lebih baik menjadi hasil yang positif jika tidak ingin terjebak lebih dalam dalam pertempuran degradasi. Bagi Wolves, hasil imbang melawan Spurs harus dijadikan titik balik, sementara untuk West Ham, tanda-tanda bahaya sudah mulai berbunyi.

Dengan tantangan yang semakin mendalam, para penggemar Liga Inggris di Indonesia harus tetap mengikuti perkembangan tim kesayangan mereka, baik Wolves maupun West Ham, untuk melihat apakah mereka dapat bangkit dari situasi sulit ini. Musim ini masih panjang, dan segala sesuatu bisa terjadi di dunia sepak bola.

Exit mobile version