Musim 2025–26 dimulai dengan penuh gejolak bagi Manchester United, dan spekulasi mengenai masa depan manajer Rúben Amorim semakin menghangat. Meskipun pelatih asal Portugal ini masih mendapatkan dukungan dari beberapa pihak dalam manajemen klub, desas-desus tentang kemungkinan penggantinya mulai muncul seiring dengan hasil yang kurang memuaskan. Salah satu nama yang sering disebut-sebut adalah Oliver Glasner, yang saat ini menjabat sebagai manajer Crystal Palace.
Sejak ditunjuk sebagai manajer Palace pada Februari 2024, Glasner telah membawa klub tersebut meraih kesuksesan yang belum pernah mereka capai sebelumnya, termasuk kemenangan di FA Cup dan Community Shield. Reputasinya sebagai pelatih semakin meningkat berkat strategi taktis yang solid dan kemampuannya untuk memaksimalkan potensi tim yang dianggap sebagai underdog.
Mick Brown, mantan scout, mengungkapkan bahwa Glasner mungkin sudah membawa Palace sejauh yang bisa ia lakukan. Ia menyebutkan bahwa jika Palace tidak memberikan dukungan yang memadai di bursa transfer mendatang, pelatih asal Austria ini mungkin akan tergoda untuk bergabung dengan Manchester United sebagai pengganti Amorim. Brown mengatakan kepada Football Insider, “Glasner tentu tahu jenis dukungan yang bisa ia harapkan di bulan Januari dan musim panas. Jika dukungannya tidak sesuai dengan harapannya, ia mungkin berpikir bahwa ia telah membawa Palace sejauh yang bisa ia lakukan. Tanpa dukungan dari manajemen, apa lagi yang bisa ia lakukan? Jika Manchester United atau klub besar lainnya datang, ia mungkin akan tergoda untuk mengambil langkah itu.”
Di dalam Manchester United, beberapa anggota dewan, termasuk pemegang saham minoritas Sir Jim Ratcliffe, dilaporkan sangat menghargai apa yang telah dilakukan Glasner di Selhurst Park. Harapan yang tinggi di klub sekelas United sering kali diiringi dengan ketidak sabaran yang besar. Jika hasil buruk terus berlanjut, klub mungkin merasa terpaksa untuk melakukan perubahan pada posisi manajer.
Menariknya, nama Glasner sudah muncul sebagai kandidat pengganti, yang menunjukkan bahwa klub sudah memiliki rencana cadangan. Namun, perubahan manajer di tengah musim adalah langkah yang harus diambil dengan hati-hati, mengingat besarnya tanggung jawab dan risiko yang dihadapi.
Saat ini, Rúben Amorim berada di bawah tekanan untuk membalikkan keadaan di Old Trafford. Dengan hasil yang kurang memuaskan, masa depannya di klub menjadi tidak pasti. Apakah Manchester United akan bertahan dengan Amorim atau beralih ke Glasner? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini.
Para penggemar Liga Inggris di Indonesia tentunya akan terus memantau perkembangan ini. Siapa pun yang akhirnya mengambil alih kursi manajer di Old Trafford, satu hal yang pasti: tantangan besar menanti mereka.