Timnas Indonesia U-23 Semakin Tajam dengan Skema Gol dari Sepak Pojok
Skema gol Timnas Indonesia U-23 ke gawang Australia pada Piala Asia U-23 2024 yang dituntaskan Komang Teguh Trisnanda menandai sepak pojok jadi andalan baru bagi tim Merah Putih mendulang gol. Komang Teguh menuntaskan sepakan Nathan Tjoe A On yang sebelumnya menerima bola dari Muhammad Ferarri memaksimalkan tendangan sudut. Gol Komang yang menyelesaikan bola mati mengingatkan kembali akan gol Ramadhan Sananta ke gawang Vietnam pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion My Dinh, Hanoi, 26 Maret lalu.
Ketika itu Sananta memastikan Indonesia menang 3-0 setelah menerjang bola hasil bola sundulan Egy Maulana Vikri yang membentur tiang setelah berusaha memaksimalkan bola liar buntut dari sepak pojok Thom Haye. Dua gol dari sepak pojok dalam dua laga di level kelompok umur yang berbeda mengindikasikan sepak pojok tak sekadar dilaksanakan tanpa tujuan berarti.
Jika di tim senior Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh, atau Rizky Ridho menjadi ‘targetman’ dari situasi tendangan sudut, maka tugas tersebut kini diemban Komang, Ridho, dan Ferarri di Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di Piala Asia U-23 2024. Menghadapi Yordania pada laga terakhir, jurus tendangan pojok bisa menjadi alternatif opsi selain serangan open play atau lemparan Pratama Arhan yang sudah mulai dikenal luas oleh banyak lawan Timnas Indonesia. Timnas Indonesia U-23 membutuhkan poin, baik dari kemenangan maupun hasil imbang, dari pertandingan melawan Yordania untuk memastikan tiket ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Bukan tak mungkin sepak pojok bisa menjadi sumber gol Timnas Indonesia U-23 dalam mengupayakan tiket ke babak perempat final.
Dengan demikian, skema gol dari sepak pojok menjadi strategi yang semakin diperhitungkan oleh Timnas Indonesia U-23. Kombinasi antara pemain ‘targetman’ yang handal seperti Komang, Ridho, dan Ferarri dengan penguasaan bola mati yang baik dapat menjadi kunci sukses dalam meraih kemenangan. Selain itu, keberhasilan gol-gol dari sepak pojok sebelumnya juga memberikan motivasi dan kepercayaan diri lebih bagi para pemain untuk terus mengoptimalkan situasi tendangan sudut.
Dengan begitu, Timnas Indonesia U-23 semakin tajam dan memiliki berbagai opsi dalam mencetak gol. Skema gol dari sepak pojok menjadi senjata ampuh yang dapat digunakan dalam menghadapi berbagai lawan, termasuk dalam pertandingan penting melawan Yordania untuk meraih tiket ke babak perempat final. Dukungan dan harapan dari seluruh rakyat Indonesia pun semakin besar untuk melihat prestasi gemilang dari Timnas Indonesia U-23 di kancah internasional. Semoga Timnas Indonesia U-23 terus menunjukkan performa terbaik dan meraih hasil yang membanggakan untuk negeri ini. Ayo dukung Timnas Indonesia U-23!