Pertandingan antara Everton dan Newcastle United di Premier League pada hari Kamis berakhir dengan keributan yang melibatkan 13 pemain. Everton berhasil mencetak tiga gol di menit-menit terakhir untuk memenangkan pertandingan dengan skor 3-0 dan keluar dari zona degradasi.
Kericuhan terjadi setelah bintang Everton, Jordan Pickford, yang merupakan pendukung fanatik dari rival sengit Newcastle, Sunderland, terlibat dalam insiden dengan Bruno Guimaraes dan Fabian Schar di lapangan. Guimaraes menunjuk wajah Pickford setelah pemain asal Inggris itu merayakan gol dengan liar, dan kiper Everton itu kemudian terlihat bertukar kata-kata dengan Schar.
Joelinton dari Newcastle ikut terlibat dalam kericuhan tersebut dan harus ditarik oleh staf pelatih saat hingga 13 pemain terlibat dalam keributan di tengah lapangan. Hasil ini merupakan pukulan bagi harapan Newcastle untuk finis di empat besar klasemen, dan manajer Eddie Howe pun diminta tanggapannya terkait kericuhan tersebut.
Howe mengatakan, “Saya melihat pemain saling berhadapan, meskipun saya tidak tahu apa yang terjadi. Ini hanya emosi yang tinggi setelah pertandingan – kami tentu kecewa dengan performa kami. Tapi saya rasa tidak ada masalah.”
Kekalahan Newcastle membuat mereka berada di posisi ketujuh dalam klasemen Premier League, di bawah Tottenham dan Manchester United. Mereka akan kembali beraksi pada hari Minggu dengan menghadapi Tottenham di kandang lawan.
Pertandingan ini menunjukkan betapa emosionalnya persaingan di lapangan, dan tentu saja akan menimbulkan banyak spekulasi dan diskusi di kalangan penggemar sepakbola. Bagaimanapun, semoga insiden ini tidak berdampak negatif bagi kedua tim dan dapat menjadi pelajaran untuk lebih mengontrol emosi di lapangan.