Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali, baru-baru ini mengungkapkan perjuangannya dengan kecanduan judi yang mengakibatkan larangannya dari dunia sepak bola. Dalam sebuah wawancara dengan La Repubblica, Tonali menceritakan bagaimana ia menghadapi masalah tersebut dan bagaimana hal itu mempengaruhi hidupnya.
Setelah kembali beraksi untuk Newcastle musim ini, Tonali menunjukkan performa yang mengesankan di bawah arahan pelatih Eddie Howe. Ia berperan dalam posisi yang lebih dalam, berkontribusi untuk membantu klub meraih tempat di kompetisi Eropa, yang akan menjadi pengalaman pertamanya sejak meninggalkan AC Milan.
Tonali mengakui bahwa gaya hidupnya yang negatif membuatnya terisolasi dari orang-orang terdekat. “Saya tertutup dari semua orang, dan ini mengubah perilaku saya, bahkan terhadap orang-orang yang saya cintai,” ujarnya. Ia merasakan dampak ini baik di lapangan latihan maupun di rumah, bersama teman dan keluarga. “Syukurlah, hari ini saya sudah berbeda.”
Kecanduan judi dimulai saat Tonali masih remaja, sekitar usia 17-18 tahun. “Itu menjadi kebiasaan dan mulai mengambil banyak waktu saya. Karena judi online, saya merasa terasing dari segalanya, saya menutup diri,” jelasnya. Ia juga mengakui bahwa ia tidak menyadari kecanduannya hingga segalanya mulai runtuh.
“Saya rasa saya tidak pernah menyadari hal itu. Ketika seseorang berada dalam situasi seperti itu, sulit untuk meminta mereka mengakui bahwa mereka sakit. Mereka biasanya akan mengatakan tidak, bahkan jika mereka merasakannya. Mereka tidak bisa berpikir bahwa mereka memiliki masalah, sehingga cenderung menyembunyikannya,” tambahnya.
Setelah menyadari kecanduannya, Tonali mengambil langkah untuk menjauh dari ponselnya dan berusaha menjauh dari banyak orang. “Dalam dua bulan pertama, saya terputus dari semua orang. Kemudian, saat kembali ke kehidupan normal dan berlatih setiap hari tanpa pertandingan, saya menyadari bahwa saya harus membayar atas apa yang telah saya lakukan.”
Ia juga menyebutkan bahwa ponsel bisa menjadi semacam ‘narkoba’ tersendiri. “Saya tidak menggunakan ponsel selama 6 bulan tahun lalu. Tentu saja, saya merasakan kebebasan: sensasi merasa baik meski tanpa itu.”
Musim ini, Tonali telah menunjukkan performa yang baik untuk Newcastle dan bertekad untuk mempertahankan bentuknya, membuktikan kepada para pengkritiknya bahwa ia mampu kembali bersinar dan membawa klubnya kembali ke kompetisi Eropa.