Arsenal menghadapi kemungkinan kehilangan pemain penting menjelang kembalinya kompetisi musim ini, setelah Riccardo Calafiori dilaporkan mengalami masalah pada lututnya. Calafiori, yang tampil sebagai starter untuk timnas Italia dalam pertandingan melawan Jerman, bermain penuh selama 90 menit meskipun Azzurri harus menelan kekalahan 2-1. Gol pembuka dari Sandro Tonali tidak cukup untuk membawa Italia meraih kemenangan, karena Leon Goretzka dan Tim Kleindienst memastikan kemenangan bagi Die Mannschaft di babak perempat final Liga Bangsa-Bangsa.
Setelah pertandingan, pelatih Italia, Luciano Spalletti, ditanya mengenai kondisi Calafiori. Ia mengungkapkan bahwa pemain Arsenal tersebut mengalami masalah pada lututnya selama pertandingan. Spalletti menyatakan, “Kami tidak tahu tentang Calafiori, lututnya terasa aneh, tetapi dia tidak bisa menjelaskan apa yang dirasakannya.”
Pernyataan Spalletti menambah ketidakpastian mengenai kondisi Calafiori, dan ia mengakui bahwa ia tidak mengetahui sejauh mana cedera tersebut. “Saya tidak bisa memastikannya saat ini, sayangnya, sepatu studnya terlepas saat dia berusaha kembali ke posisi setelah mengoper bola,” tambah Spalletti.
Calafiori memang memiliki riwayat cedera lutut sejak masa mudanya dan telah menghadapi masalah kebugaran di musim ini bersama tim Mikel Arteta. Meski demikian, ia telah tampil sebanyak 26 kali di semua kompetisi untuk Arsenal dan mencetak tiga gol, meski harus berjuang melawan cedera lutut dan betis.
Kondisi Calafiori tentu menjadi perhatian bagi Arsenal, mengingat pentingnya perannya dalam skema permainan tim. Dengan kompetisi yang semakin ketat, kehilangan pemain kunci seperti Calafiori bisa menjadi kerugian besar bagi Arsenal. Para penggemar tentu berharap agar masalah lutut yang dialami Calafiori tidak terlalu serius dan ia dapat segera kembali beraksi di lapangan.