Liga Spanyol: Real Madrid Tetap Setia dengan Kebijakan Tanpa Pembelian Pemain di Bursa Transfer Musim Dingin
Pada setiap musimnya, Real Madrid selalu menunjukkan keberaniannya dengan tidak melakukan pembelian pemain di bursa transfer musim dingin. Hal ini menjadi kebijakan yang konsisten di bawah kepemimpinan Florentino Pérez dan jajaran manajemennya. Mereka tidak percaya bahwa masa periode transfer paruh musim dapat memberikan kesempatan untuk mendatangkan pemain bintang. Mereka lebih meyakini bahwa pergerakan penting dan keputusan yang dapat memberikan dampak jangka panjang cenderung terjadi di musim panas, bukan di bulan Januari yang penuh dengan keputusan yang terburu-buru.
Pandangan tersebut tetap teguh meskipun Real Madrid saat ini menghadapi situasi sulit, dengan dua pemain belakang mereka, yaitu Militao dan Alaba, harus absen karena cedera ligamen. Meskipun dalam kondisi seperti ini, klub tidak terburu-buru untuk memperkuat tim dengan penambahan pemain. Keputusan untuk tidak membeli pemain tambahan sudah diambil pada awal bulan Januari, bahkan hanya dua hari setelah cedera yang menimpa pemain belakang asal Austria, Alaba.
Pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, percaya sepenuhnya pada skuad yang ada dan secara bersama-sama dengan klub, mereka yakin bahwa dengan pemain yang ada di ruang ganti, mereka mampu menjalani sisa musim ini. Apalagi, kembalinya Militao ke dalam skuad semakin mendekat. Sejak cedera yang menimpa Alaba, posisi bek tengah diisi oleh Rüdiger, Nacho, Tchouameni, dan di laga Copa del Rey, Carrillo.
Faktanya, Real Madrid telah berlalu lima tahun tanpa melakukan pembelian pemain di bursa transfer musim dingin. Terakhir kali mereka melakukan hal tersebut adalah ketika Brahim Díaz datang pada tahun 2019 dari Manchester City. Meskipun sempat sulit adaptasi, pemain asal Málaga tersebut akhirnya berhasil menemukan tempatnya di skuad utama Real Madrid dan tampil dengan penampilan yang cukup signifikan. Sebelumnya, mereka juga pernah mendatangkan Reinier, namun hingga kini belum melakukan debut resmi bersama tim utama.
Kebijakan ini juga memang bukan kali pertama dilakukan oleh Real Madrid. Sebagai contoh, pada tahun 2015, mereka mendatangkan Martin Odegaard, yang kemudian diturunkan ke tim Castilla. Pada tahun 2013, Diego López bergabung dengan klub, diikuti oleh Adebayor dua tahun sebelumnya. Bahkan, pada masa awal kepemimpinan Florentino Pérez, Real Madrid pernah mendatangkan pemain seperti Cassano dan Gravesen di bulan Januari. Namun, dengan berjalannya waktu, kebijakan ini semakin terbukti bahwa Real Madrid memang tidak percaya dengan kegiatan transfer di bulan Januari.
Dengan pola pikir yang teguh seperti ini, Real Madrid tetap yakin bahwa keberhasilan tim tidak tergantung dari pembelian pemain sesaat di bursa transfer musim dingin. Mereka lebih fokus pada pengembangan skuad yang ada dan percaya bahwa peningkatan yang signifikan akan terjadi di musim panas, bukan pada periode transfer paruh musim. Meskipun kritik dan tudingan tetap mengarah ke arah mereka, keputusan ini tetap menjadi prinsip yang tidak akan mereka ubah. Dan dengan demikian, Real Madrid tetap setia dengan kebijakan mereka, tanpa melakukan pembelian pemain di bursa transfer musim dingin.