Inter Milan gagal mempertahankan gelar Serie A mereka musim lalu setelah Napoli mengalahkan mereka dalam persaingan Scudetto yang mendebarkan. Setelah musim penuh kekecewaan dan kejutan yang menyakitkan, kini ada harapan baru di Stadio Giuseppe Meazza. Beberapa hari setelah Paris Saint-Germain mengalahkan Nerazzurri di final Liga Champions, manajer yang sudah lama menjabat, Simone Inzaghi, mengumumkan keputusannya untuk mengambil alih Al-Hilal. Dengan Piala Dunia Klub FIFA 2025 di depan mata, Inter tidak memiliki banyak waktu untuk beradaptasi.
Setelah ditolak oleh Cesc Fabregas, juara Italia 20 kali ini beralih ke wajah yang sudah dikenal untuk mengisi posisi kosong tersebut. Cristian Chivu kembali ke klub dalam kapasitas yang berbeda meskipun kurang pengalaman dalam manajemen senior. Meskipun berhasil membantu Parma bertahan di Serie A pada musim pertamanya, pelatih berusia 44 tahun ini tetap menjadi taruhan yang berisiko. Namun, Beppe Marotta melihat mantan pemenang treble 2010 ini sebagai risiko yang layak diambil. Meski demikian, penunjukan Chivu menjadi topik perdebatan.
Dengan keinginan untuk menghapus kenangan buruk musim lalu, Inter menjadi salah satu klub Serie A yang paling aktif di bursa transfer. Apakah semua ini cukup untuk merebut kembali gelar masih menjadi tanda tanya, mari kita simak pramusim Nerazzurri untuk 2025/26.
Jadwal Pertandingan
Debut Chivu di pinggir lapangan di San Siro akan menghadapi Torino, tim yang sering berada di tengah klasemen, pada akhir pekan pembuka. Setelah kedatangan Udinese di Meazza pada pekan kedua, Nerazzurri akan melawan rival abadi mereka, Juventus, dalam edisi terbaru Derby d’Italia di Allianz Stadium. Pertandingan balasan akan digelar pada pertengahan Februari di Milan.
Akhir Oktober akan membawa dua pertandingan penting melawan Roma dan Napoli. Duel-duel krusial ini akan menjadi pemanasan menjelang Derby della Madonnina melawan Milan pada 23 November. Musuh lama ini akan bertemu kembali pada awal Maret untuk pertandingan balasan.
Inter akan menutup jadwal 2025 dengan pertandingan away melawan Atalanta sebelum menjamu Bologna di kandang pada awal tahun baru. Kunjungan Napoli ke Meazza pada awal Januari diprediksi akan menjadi ujian terberat bagi Inter di awal 2026.
Bulan Maret bisa menjadi bulan krusial bagi upaya Inter meraih gelar. Dimulai dengan pertandingan derby melawan Milan, mereka akan menghadapi Atalanta, Fiorentina, Roma, dan Como dalam waktu singkat. Akhir musim mereka akan ditutup dengan pertandingan away melawan Bologna, pemenang Coppa Italia.
Aktivitas Transfer
Berbeda dengan beberapa tahun terakhir, Inter kembali mengeluarkan banyak uang musim panas ini. Klub yang bermarkas di San Siro ini telah menggelontorkan lebih dari €75 juta untuk memperkuat skuad mereka sambil menangkis ketertarikan dari klub luar terhadap beberapa pemain kunci.
Selain mengontrak Nicola Zalewski dari Roma secara permanen, Chivu juga berhasil mendatangkan Petar Sucic, Luis Henrique, dan Ange-Yoan Bonny. Dua pemain terakhir diharapkan mampu mengisi kekosongan di lini serang setelah Marko Arnautovic dan Joaquin Correa meninggalkan klub di akhir musim lalu.
Untuk pemain yang hengkang, Tajon Buchanan telah bergabung dengan Villarreal, sementara Aleksandar Stankovic pindah ke Club Brugge. Selain itu, Sebastiano Esposito dan Valentin Carboni telah menandatangani kesepakatan pinjaman di Cagliari dan Genoa, masing-masing.
Penguatan lebih lanjut di akhir musim panas tampaknya tak terhindarkan, dengan Inter berusaha keras untuk mendapatkan jasa Ademola Lookman. Meskipun Atalanta masih berusaha keras untuk mendapatkan harga tinggi, tim Chivu tetap optimis dapat menyelesaikan kesepakatan setelah mencapai kesepakatan pribadi dengan pemain tersebut.
Formasi Awal
Inter dikenal dengan formasi 3-5-2 di bawah Inzaghi. Pelatih berusia 49 tahun ini jarang menyimpang dari susunan favoritnya, tetapi Nerazzurri akan mengadopsi sistem yang sedikit berbeda di bawah Chivu. Pelatih asal Rumania ini berjanji untuk beralih dari 3-5-2 menjadi 3-4-2-1 agar Inter menjadi lebih ‘tak terduga’.
Yann Sommer telah menjadi penjaga gawang yang tak tergantikan sejak bergabung dari Bayern Munich pada 2023 dan kemungkinan akan menjadi pilihan utama Chivu musim ini. Josep Martinez tampaknya akan tetap menjadi cadangan untuk veteran Swiss tersebut selama satu tahun lagi.
Dengan Inter terbuka untuk menjual Yann Bisseck dan Benjamin Pavard, sulit untuk menentukan siapa yang akan mengisi posisi bek tengah. Namun, Alessandro Bastoni dan Stefan de Vrij adalah kandidat terkuat untuk mengisi dua dari tiga posisi di belakang, dengan Matteo Darmian muncul sebagai solusi sementara.
Denzel Dumfries dan Federico Dimarco tampil gemilang di posisi sayap, memberikan Chivu alasan untuk tidak meragukan status mereka sebagai pemain inti. Meskipun banyak diberitakan akan hengkang, Hakan Calhanoglu seharusnya berkolaborasi dengan Nicolo Barella di lini tengah.
Marcus Thuram bisa mengambil peran yang lebih dalam dalam sistem baru ini, beroperasi tepat di belakang penyerang bintang Lautaro Martinez. Chivu melihat Lookman sebagai kandidat sempurna untuk berdampingan dengan pemain Prancis tersebut. Namun, jika Inter gagal mencapai kesepakatan dengan Atalanta, Davide Frattesi bisa mengisi kekosongan tersebut.
Prediksi
Mengembalikan supremasi domestik adalah prioritas tertinggi Inter musim ini. Namun, itu bisa menjadi tantangan yang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama setelah Napoli melakukan beberapa perekrutan yang signifikan selama musim panas.
Chivu menawarkan unsur ketidakpastian, tetapi itu juga bisa menjadi pedang bermata dua. Skuad ini berbakat tetapi masih dalam proses penyesuaian dengan identitas taktis baru, yang bisa menyebabkan penampilan yang tidak konsisten.
Semua faktor tersebut dapat mengganggu peluang Scudetto Inter, dan kami memprediksi posisi kedua sebagai hasil yang paling mungkin.
Ikuti kami di Google News untuk pembaruan lebih lanjut tentang Serie A dan sepak bola Italia.
