Site icon Pemain12.com

PGMOL Diminta Tegas Hukum Georginio Rutter Usai Insiden di Derby

Georginio Rutter, pemain Brighton, baru-baru ini terlibat dalam kontroversi saat pertandingan melawan Crystal Palace di Liga Inggris. Dalam momen yang cukup dramatis, Brighton diberikan penalti ketika Rutter dijatuhkan di dalam kotak penalti. Namun, keputusan tersebut dibatalkan setelah tinjauan VAR, yang menunjukkan bahwa Rutter tampaknya melakukan diving untuk mendapatkan penalti.

Awalnya, wasit memberikan kartu kuning kepada Jaydee Canvot atas pelanggarannya terhadap Rutter. Namun, setelah melihat tayangan ulang, jelas terlihat bahwa Rutter berusaha memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keputusan yang menguntungkan. Hal ini memicu perdebatan mengenai perlunya tindakan tegas terhadap pemain yang melakukan diving.

Keith Hackett, mantan kepala wasit, menyuarakan pendapatnya tentang insiden ini. Ia berpendapat bahwa Rutter seharusnya mendapatkan hukuman yang lebih berat. Menurutnya, kartu kuning tidak cukup untuk memberikan efek jera bagi pemain yang sering melakukan diving. “Ketidakcukupan hukuman ini justru memberikan motivasi bagi pemain untuk berbuat curang ketika ada kontak di dalam kotak penalti,” ujar Hackett.

Hackett juga menyerukan kepada PGMOL (Professional Game Match Officials Limited) untuk mengambil langkah lebih jauh agar tindakan curang dalam permainan dapat diminimalisir. Ia mengusulkan adanya panel tinjauan yang bertugas setiap minggu untuk menilai tindakan simulasi yang tidak ditangani oleh wasit. “Jika mereka terus bisa lolos dari hukuman, mereka akan terus melakukannya. Saat ini, kontak sekecil apa pun bisa membuat pemain jatuh dan meminta penalti. Tidak ada insentif untuk tidak melakukannya,” tambahnya.

Sementara itu, Crystal Palace tentu merasa lega karena VAR membatalkan keputusan penalti tersebut. Rutter, yang kini menyadari tindakannya, diharapkan tidak mengulangi aksi simulasi serupa di masa depan. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, baik pemain maupun wasit, untuk menjaga integritas permainan.

Dengan semakin ketatnya kompetisi di Liga Inggris, penting bagi setiap pemain untuk bermain dengan sportif dan menghindari tindakan yang bisa merusak citra mereka serta olahraga yang mereka cintai. Semoga ke depannya, tindakan tegas dari PGMOL dapat menciptakan suasana permainan yang lebih fair dan menyenangkan bagi semua penggemar sepak bola.

Exit mobile version