Ruben Amorim saat ini berada di bawah tekanan di Manchester United, meskipun ia diperkirakan masih akan menjabat sebagai manajer untuk sementara waktu. Namun, jika performa tim tidak segera membaik dalam beberapa pekan ke depan, kemungkinan pemecatan bisa terjadi. Hal ini membuat nama-nama manajer lain mulai muncul dalam perbincangan, salah satunya adalah Oliver Glasner, manajer Crystal Palace, yang juga tertarik untuk mengambil alih posisi Amorim.
Mick Brown dari Football Insider mengungkapkan bahwa Glasner tidak sepenuhnya bahagia di Crystal Palace, meskipun ketua klub, Steve Parish, baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan untuk perpanjangan kontrak. “Kita semua tahu Palace ingin mempertahankan Glasner. Cara ketua menyampaikan hal itu – ‘posisi kita harus selaras’ – menunjukkan bahwa manajer mungkin menuntut hal-hal yang belum dilakukan klub. Ia ingin mempertahankan pemain-pemain terbaiknya dan berharap manajemen menambah kedalaman serta kualitas di bursa transfer,” ungkap Brown.
Situasi ini menguji ambisi manajemen Palace, apakah mereka siap memberikan dukungan yang dibutuhkan Glasner untuk melanjutkan proyeknya. Pengalaman menunjukkan bahwa pemilik dan ketua klub sering kali terlalu fokus pada keuntungan finansial, mengesampingkan ambisi klub.
Jika keadaan seperti ini terus berlanjut, kemungkinan Glasner tidak akan ingin bertahan, karena manajemen klub tampaknya tidak mampu memenuhi ambisi dan kemajuan yang ingin dicapainya. Jika ia mendapatkan tawaran dari klub yang bisa memenuhi aspirasinya, tidak ada alasan bagi Glasner untuk tetap tinggal di Palace.
Saat ini, semua mata tertuju pada perkembangan situasi Glasner dalam beberapa pekan atau bulan mendatang. Ia mungkin menjadi salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Ruben Amorim di Manchester United, tetapi untuk saat ini, ia masih terikat kontrak dengan Crystal Palace.
