Pelatih Timnas Indonesia Putri U-16, Timo Scheunemann, mengakui keunggulan Timnas Australia setelah Garuda Pertiwi kalah 0-3 di babak semifinal Piala AFF Putri U-16 2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Rabu malam, 27 Agustus 2025, menjadi momen penting bagi para pemain untuk belajar dan berkembang.
Timo menjelaskan bahwa meskipun hasil pertandingan tidak memuaskan, pengalaman melawan tim yang lebih percaya diri seperti Australia sangat berharga. “Pemain-pemain kita perlu melihat bagaimana permainan tim yang memiliki kepercayaan diri. Bukan hanya dari segi postur dan kekuatan, tetapi juga kepercayaan diri dalam bermain,” ungkap Timo kepada wartawan usai pertandingan.
Pelatih asal Jerman ini juga menekankan pentingnya ketenangan saat menghadapi tekanan dari lawan. Dia mengingatkan bahwa meskipun tertekan, para pemain harus tetap tenang dalam merebut dan mengoper bola. Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia Putri sering melakukan kesalahan yang menghambat serangan mereka.
“Tidak masalah jika kita tertekan saat melawan tim yang kuat. Namun, saat merebut bola, kita harus tenang. Sayangnya, kita sering memberikan bola kembali kepada lawan,” katanya. Hal ini membuat Garuda Pertiwi kesulitan menguasai permainan dan menembus pertahanan Australia yang dijaga oleh Dali Blossom Odette Gorr Burchome.
Timo juga mencatat bahwa pertahanan timnya memiliki banyak celah yang dimanfaatkan oleh lawan. “Karena terus tertekan, kita tidak memiliki shot on goal. Penugasan dalam bertahan juga tidak rapi, banyak pemain yang tidak terjaga,” jelasnya. Meskipun di babak kedua, setelah perubahan formasi menjadi 5-2-3-0, timnya terlihat lebih terorganisir.
Dengan kekalahan ini, langkah Timnas Putri Indonesia terhenti di semifinal Piala AFF Putri U-16 2025. Mereka harus mengakui keunggulan Australia, yang mencetak gol melalui Abbie Puckett (22′, 27′) di babak pertama dan Kaya Jugovic (59′) di babak kedua. Meskipun demikian, pencapaian ini merupakan yang terbaik bagi Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Putri U-16, mengingat pada tiga partisipasi sebelumnya mereka selalu terhenti di fase grup.
Selanjutnya, Timnas Putri Indonesia U-16 akan menghadapi Vietnam dalam perebutan peringkat ketiga pada Jumat, 29 Agustus 2025. Sementara itu, Australia akan bertemu Thailand di final di hari yang sama. Meskipun gagal mencapai final, pengalaman berharga ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemain untuk terus berkembang dan berprestasi di masa mendatang.