Paul Scholes memberikan tanggapannya terhadap pertandingan Manchester United yang berakhir imbang 0-0 dengan Liverpool. Ia mengatakan bahwa ia senang dengan semangat yang ditunjukkan oleh timnya, tetapi ada satu pemain yang akan kecewa dengan kontribusinya. Setelah mengalami kekalahan pertama di kandang dari Bournemouth dan kegagalan di babak grup Liga Champions, para penggemar United mungkin merasa pesimis menjelang kembalinya ke tempat kekalahan 7-0 musim lalu.
Namun, yang terjadi adalah penampilan yang mantap dan tahan banting dari timnya, yang berhasil membatasi kesempatan lawan dan mengakhiri rekor kemenangan 100% Liverpool di kandang musim ini. United bahkan bisa mencuri kemenangan di akhir pertandingan jika Rasmus Hojlund tidak melepaskan tembakannya langsung ke dada Alisson Becker ketika berhadapan dengan gawang.
Pembelian musim panas tersebut masih harus menunggu gol Premier League pertamanya, dan Scholes merasa bahwa Hojlund perlu segera memperbaiki akurasi tembakannya. Scholes mengatakan, “Saya pikir mereka bermain dengan baik dan mampu menahan segala serangan yang dilancarkan oleh Liverpool. Saya pikir mereka sangat nyaman. Tidak ada peluang yang jelas dan mereka hampir saja mencuri pertandingan itu di akhir.”
“Hojlund memiliki peluang terbaik dalam pertandingan tapi gagal mencetak gol. Kami tahu bahwa dia belum mencetak gol di Premier League dan dia perlu memperbaiki akurasi tembakannya. Konsentrasi harus ada, baik untuk kiper, bek tengah, maupun penyerang. Ini adalah momen kunci yang dapat mengubah karirnya sebagai penyerang tengah Manchester United. Mencetak gol kemenangan di Anfield adalah hal besar, jadi dia mungkin sedikit kecewa dengan penampilannya.”
Dengan demikian, kritik dari Scholes terhadap Hojlund menyoroti pentingnya akurasi dan konsentrasi dalam permainan. Bagi Hojlund, ini adalah momen krusial untuk membuktikan diri sebagai penyerang utama Manchester United.