Nottingham Forest telah mengonfirmasi pemecatan Nuno Espirito Santo, pelatih asal Portugal, yang meninggalkan City Ground dengan segera setelah beberapa minggu ketegangan di belakang layar. Keputusan ini mengakhiri masa kepemimpinan Nuno di Forest setelah kurang dari dua tahun, di mana ia mengalami momen-momen berkesan sekaligus menghadapi beberapa ketidaksepakatan dengan manajemen klub.
Dalam pernyataan resmi, Nottingham Forest memberikan penghormatan kepada mantan pelatih Wolves dan Tottenham ini, menyatakan, “Klub mengucapkan terima kasih kepada Nuno atas kontribusinya selama era yang sangat sukses di City Ground, terutama perannya di musim 2024/25, yang akan selalu diingat dengan baik dalam sejarah klub.”
Musim yang berkesan bagi Nuno di City Ground tersebut mencakup peningkatan performa yang berhasil menjaga status Premier League Forest dan menghasilkan hasil-hasil berkesan melawan beberapa tim besar di liga. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, muncul tanda-tanda keretakan, dengan laporan mengenai ketegangan antara pendekatan pragmatis Nuno dan keinginan manajemen untuk menerapkan gaya permainan yang lebih ekspansif dan menyerang.
Klub kini sudah menyusun daftar calon pengganti, dengan Ange Postecoglou menjadi salah satu nama terdepan. Pelatih asal Australia ini, yang sebelumnya melatih Tottenham dengan filosofi permainan yang mengedepankan tekanan tinggi dan penguasaan bola, sangat dihargai oleh para pengambil keputusan di Forest karena gaya permainannya yang progresif.
Selain Postecoglou, nama-nama lain juga muncul dalam daftar calon pelatih, termasuk Marco Silva yang saat ini melatih Fulham. Kemampuan Silva dalam membangun tim Premier League yang kompetitif dan terorganisir tidak luput dari perhatian. Sementara itu, nama karismatik seperti José Mourinho juga disebut-sebut, meskipun sumber internal mengindikasikan bahwa pemilik klub, Evangelos Marinakis, dan direktur olahraga, Edu Gaspar, lebih memilih pelatih yang sejalan dengan prinsip permainan modern yang menyerang.
Dengan pemecatan Nuno, Nottingham Forest kini menghadapi pilihan penting dalam upaya mereka untuk melanjutkan kemajuan yang telah dicapai sambil membentuk kembali identitas sepak bola klub. Fokus manajemen kini adalah mencari pelatih kepala yang mampu memberikan hasil positif sekaligus menyajikan permainan yang menghibur.