Akhir pekan lalu, Nottingham Forest membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Ange Postecoglou hanya setelah 39 hari menjabat sebagai manajer. Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu dipecat sesaat setelah timnya menelan kekalahan 3-0 dari Chelsea, menandai berakhirnya masa sulit di City Ground. Postecoglou menjadi manajer kedua yang dipecat oleh Forest musim ini, setelah Nuno Espirito Santo. Keputusan ini menuai kritik terkait cara klub menangani kedua situasi tersebut.
Matt Le Tissier, mantan pesepakbola, memberikan tanggapan mengenai pemecatan Postecoglou dalam wawancaranya dengan Football Insider. Meskipun ia merasa tidak terlalu simpati terhadap Postecoglou, ia berpendapat bahwa manajer asal Australia itu seharusnya diberikan lebih banyak waktu.
“Anda harus melihat kembali dan bertanya pada diri sendiri mengapa Nuno dipecat di tempat pertama. Jelas ada masalah di sana, tetapi ketika Anda mencari pengganti, sangat aneh untuk menggantikan seseorang dengan sosok yang sangat berbeda dari manajer sebelumnya, terutama mengingat skuad yang mereka miliki,” ungkap Le Tissier.
Ia melanjutkan, “Apakah 39 hari cukup bagi seorang manajer untuk mencoba menerapkan sistem yang sepenuhnya berbeda dengan pemain baru? Tentu saja tidak. Postecoglou mungkin sedikit kurang beruntung karena mereka juga terlibat di kompetisi Eropa, sehingga tidak ada waktu nyata bagi dia untuk bekerja dengan timnya. Itu hanya pertandingan demi pertandingan setiap tiga atau empat hari.”
Le Tissier menilai keputusan untuk memecat manajer dalam waktu singkat itu sangat tidak adil. “Ini adalah manajer yang telah memenangkan trofi penting, dan hanya dalam 39 hari, langsung dipecat. Namun, dari sudut pandang Ange, dia akan mendapatkan kompensasi yang sangat baik, jadi saya rasa kita tidak perlu merasa kasihan padanya dari perspektif itu.”
Forest kini telah bergerak cepat setelah pemecatan Postecoglou, dan kabarnya sedang bersiap untuk menunjuk Sean Dyche sebagai manajer baru mereka. Klub berharap kedatangan Dyche akan membawa perubahan positif dalam performa tim di City Ground.
Dengan keputusan ini, Nottingham Forest menunjukkan bahwa mereka menginginkan hasil instan, meskipun dalam dunia sepak bola, perubahan besar sering kali membutuhkan waktu. Apakah strategi ini akan membuahkan hasil? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
