Timnas Indonesia Terus Melakukan Naturalisasi Pemain
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan rencana federasi sepak bola Indonesia dalam melakukan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Dalam diskusi di Media Center Kemenpora, Arya menegaskan bahwa naturalisasi yang dilakukan bukanlah program akselerasi, melainkan upaya untuk melihat potensi masyarakat Indonesia yang memiliki potensi untuk membela Timnas Indonesia.
Menurut Arya, PSSI tidak melihat soal kebutuhan belaka dalam melakukan naturalisasi. Naturalisasi akan terus dilakukan saat ada pemain keturunan Indonesia di luar sana yang ingin membela Skuad Garuda. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI tidak hanya melihat kebutuhan tim, namun juga potensi yang dimiliki oleh pemain keturunan Indonesia.
Arya juga menegaskan bahwa PSSI tidak akan mengambil pemain diaspora secara sporadis, terutama untuk Timnas Indonesia U-17 yang tampil di Piala Dunia U-17 2023. Pemain muda diaspora baru akan diambil jika memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh PSSI. Meskipun banyak nama yang diajukan kepada PSSI, federasi sepak bola ini tetap tahu diri dalam menentukan pemain yang dibutuhkan.
Dalam contoh yang diambil oleh Arya, PSSI tidak tergoda oleh desakan publik untuk mengambil sejumlah nama pemain diaspora. Mereka tetap fokus pada kriteria yang telah ditetapkan dan hasilnya terbukti baik. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI tidak terjebak dalam kebutuhan belaka, namun tetap mempertimbangkan kebutuhan tim dan hasil yang diinginkan.
Dengan demikian, keputusan PSSI dalam melakukan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia tidak hanya didasarkan pada kebutuhan belaka, namun juga pada potensi dan kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI memiliki visi yang jelas dalam mengembangkan Timnas Indonesia dan tidak terjebak dalam tekanan dari luar.