Mikel Merino, gelandang Arsenal, baru-baru ini memuji kemampuan para “penyelesai” di skuad Mikel Arteta yang dapat memberikan dampak saat masuk dari bangku cadangan. Namun, Merino juga mengakui bahwa salah satu masalah dari memiliki skuad yang besar adalah tidak ada yang ingin menghabiskan banyak waktu di bangku cadangan. Dalam wawancara setelah pertandingan melawan Athletic Bilbao, Merino secara jelas merujuk kepada Leandro Trossard dan Gabriel Martinelli, yang keduanya berhasil mencetak gol dan memberikan assist untuk dua gol Arsenal.
Merino mengungkapkan bahwa setiap pemain tentu ingin bermain, sehingga menarik untuk melihat bagaimana dia dan pemain lainnya bereaksi jika waktu bermain mereka terbatas sepanjang musim ini.
Sejak bergabung dengan Arsenal dari Real Sociedad musim lalu, Merino telah menunjukkan dampak yang cukup baik dan terus bersinar di tim nasionalnya. Pemain berusia 29 tahun ini mampu bermain di berbagai posisi, yang seharusnya membantunya mendapatkan lebih banyak waktu bermain di musim ini.
Namun, Charles Watts, dalam kolom eksklusifnya untuk CaughtOffside, baru-baru ini membahas peran Merino dan menyatakan bahwa dia tidak melihat Merino sering menjadi starter karena belum jelas bagaimana ia cocok dengan taktik yang diterapkan Arteta.
“Saya rasa dia adalah pemain yang kurang dihargai dan sering mendapatkan kritik yang tidak adil. Banyak orang salah menganggapnya sebagai pemain defensif, dan kita melihat reaksi tersebut saat dia dimasukkan ke dalam starting XI di Anfield sebelum jeda internasional,” kata Watts.
Saya, seperti yang lain, lebih suka melihat seseorang seperti Eberechi Eze memulai hari itu melawan Liverpool. Memainkan Merino bersama Declan Rice dan Martin Zubimendi terasa seperti pilihan konservatif dalam hal kreativitas dari lini tengah, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa dia menawarkan ancaman gol yang serius. Dia sangat tenang ketika mendapatkan peluang.”
Watts juga menambahkan, “Saya pikir masalah terbesar dengan Merino di Arsenal adalah belum jelas tipe pemain seperti apa dia dalam sistem yang diterapkan Mikel Arteta. Ketika dia dipilih di lini tengah, kita jarang melihatnya bergerak ke ruang yang memungkinkan dia mendapatkan peluang seperti yang dia tunjukkan saat melawan Turki.”
Dia menegaskan, “Mungkin jika Arteta ingin mendapatkan yang terbaik darinya, dia harus menemukan peran yang memberinya sedikit lebih banyak kebebasan di sekitar kotak penalti. Namun, secara realistis, saya tidak melihat itu terjadi kecuali dia digunakan sebagai striker. Itulah sebabnya saya tidak melihat Merino menjadi starter reguler di tim ini jika semua pemain dalam kondisi fit.”
Dengan banyaknya kompetisi di skuad Arsenal saat ini, tantangan bagi Merino dan pemain lainnya adalah untuk terus membuktikan diri mereka agar tetap mendapatkan tempat di tim utama. Musim ini akan menjadi ujian sejati bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dan ketahanan mereka dalam menghadapi tekanan dari rekan-rekan setim yang sama-sama ingin bermain.