“Mancata espulsione Domenico Berardi dalam pertandingan Sassuolo-Juventus menjadi sorotan di Open Var.”
Pada acara Open Var, kita dapat mendengarkan percakapan antara wasit dan ruang Var dalam beberapa insiden kontroversial dalam pertandingan Serie A. Highlight dari episode kedua adalah ketidakdilakukan pengusiran terhadap Domenico Berardi dalam pertandingan Sassuolo-Juventus 4-2 pada Sabtu, 23 September. Wasit Colombo mengeluarkan kartu kuning kepada penyerang Sassuolo tersebut setelah melakukan takel keras dengan kaki seperti palu pada kaki bek Juventus, Bremer, pada menit ke-58 dengan skor sementara 2-1 untuk Sassuolo setelah gol dari Berardi. Di ruang Var, Fabbri dan Di Martino ada, namun mereka tidak mengubah keputusan wasit. Berardi tidak diusir, sehingga tidak mendapatkan hukuman larangan bermain, dan dengan demikian ia dapat bermain dalam pertandingan berikutnya yang dimenangkan 2-1 melawan Inter di San Siro berkat golnya sendiri.
Dalam rekaman audio, kita dapat mendengar kata-kata dari Fabbri: “Orca boia, porca vacca… Itu buruk, tapi ada kontak, meskipun titik kontaknya tinggi. Secara dinamis, itu kartu kuning. Pengecekan selesai, kamu bisa melanjutkan permainan.” Gianluca Rocchi, yang merupakan desainer VAR, mengomentari situasi ini di studio: “Ini adalah situasi yang sangat khusus. Bagi kami, itu adalah kartu merah, tapi dari segi prosedur, Var telah melakukan proses yang baik, melakukan penilaian yang cermat dan tidak dangkal. Di bawah tekanan, tidak mudah, tapi insiden ini seharusnya menjadi ‘off-field review’.”
Pada acara Open Var, kami diberikan audio mengenai kontak antara Berardi dan Bremer dalam pertandingan Sassuolo-Juventus. Dalam audio tersebut, terdengar Fabbri mengatakan “Orca boia, porca vacca… Itu buruk, tapi ada kontak, meskipun titik kontaknya tinggi. Secara dinamis, itu kartu kuning. Pengecekan selesai, kamu bisa melanjutkan permainan.” Gianluca Rocchi, yang merupakan desainer VAR, mengomentari situasi ini di studio: “Ini adalah situasi yang sangat khusus. Bagi kami, itu adalah kartu merah, tapi dari segi prosedur, Var telah melakukan proses yang baik, melakukan penilaian yang cermat dan tidak dangkal. Di bawah tekanan, tidak mudah, tapi insiden ini seharusnya menjadi ‘off-field review’.”
Keputusan wasit dalam pertandingan tersebut menuai kontroversi. Meskipun wasit memberikan kartu kuning kepada Berardi, banyak yang berpendapat bahwa tindakan tersebut seharusnya pantas mendapatkan kartu merah. Namun, Rocchi menjelaskan bahwa meskipun menurut mereka itu adalah pelanggaran yang serius, prosedur VAR telah diikuti dengan baik dalam mengevaluasi insiden tersebut. Rocchi juga menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini, mungkin lebih tepat untuk melakukan “off-field review” agar keputusan yang diambil lebih adil dan sesuai dengan aturan permainan.
Pada pertandingan tersebut, keputusan wasit menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola. Banyak yang merasa bahwa Berardi seharusnya diusir dari lapangan setelah melakukan takel keras tersebut. Namun, Rocchi menjelaskan bahwa meskipun menurut mereka itu adalah pelanggaran yang serius, prosedur VAR telah diikuti dengan baik dalam mengevaluasi insiden tersebut. Dalam situasi seperti ini, Rocchi menyebutnya sebagai “off-field review” yang seharusnya dilakukan untuk memastikan keputusan yang tepat diambil.
Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan teknologi VAR dalam sepak bola. Meskipun keputusan wasit tetap menjadi penentu utama, VAR memberikan kesempatan untuk melihat kembali insiden-insiden yang kontroversial dan memastikan keputusan yang diambil lebih objektif. Dalam kasus ini, meskipun banyak yang tidak setuju dengan keputusan wasit, VAR telah melakukan penilaian yang cermat dan sesuai dengan prosedur yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa VAR dapat membantu meningkatkan keadilan dalam sepak bola.
Dalam pertandingan sepak bola, keputusan wasit sering kali menjadi perdebatan yang sengit. Salah satu contohnya adalah keputusan wasit dalam pertandingan Sassuolo-Juventus yang menuai kontroversi. Meskipun banyak yang berpendapat bahwa Berardi seharusnya diusir dari lapangan setelah melakukan takel keras, VAR mengambil keputusan yang berbeda. Meskipun VAR telah melakukan penilaian yang cermat, kontroversi ini menunjukkan bahwa ada ruang untuk perbaikan dalam penggunaan VAR. Sebagai penggemar sepak bola, kita berharap VAR dapat terus ditingkatkan untuk menjaga keadilan dalam pertandingan.