Maurizio Sarri, pelatih Lazio, mengungkapkan perasaannya setelah timnya meraih kemenangan 1-0 atas Genoa di babak 16 besar Coppa Italia. Sarri menyatakan, “Saya sudah tiga tahun di Roma dan selama tiga tahun itu Lazio selalu dalam krisis. Minggu ini kami menang tiga pertandingan… Satu-satunya kesalahan kami adalah tidak menutup pertandingan lebih awal, seperti yang terjadi hari ini dan saat melawan Cagliari. Orang-orang bersiul karena melihat klasemen dan mengira mudah untuk mengalahkan Cagliari, tapi mereka salah.”
Menurut Sarri, Matteo Guendouzi adalah pemain yang penuh dengan kepribadian besar dan energi yang melimpah. Dia memiliki kualitas fisik dan mental yang memungkinkannya untuk menggabungkan kualitas dan kuantitas dalam permainannya.
Terkait dengan Christian Eriksen, Sarri menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dijelaskan. Keputusan mengenai Eriksen adalah masalah internal tim. Manajemen, bersama dengan Sarri, telah memutuskan solusi terbaik untuk masalah tersebut, dan mereka akan membicarakannya lagi dalam beberapa hari ke depan.
Sarri juga memberikan pandangannya tentang Felipe Anderson, yang menurutnya tidak pernah konsisten. Menurut Sarri, Anderson adalah sosok yang sangat sensitif, terutama dalam menerima kritik. Menurutnya, kontrak yang akan segera berakhir bukanlah alasan dari ketidak konsistensian Anderson.
Dengan pernyataan-pernyataan tersebut, Maurizio Sarri memberikan pandangannya terkait situasi timnya dan pemain-pemainnya. Meskipun menggunakan bahasa yang kasual, Sarri tetap memberikan kesan profesional dalam menyampaikan pendapatnya.