Pada Euro 2024, Marc Guehi telah menjadi salah satu pemain terbaik dari Timnas Inggris. Namun, ada satu masalah yang belum terpecahkan oleh Gareth Southgate, yaitu posisi bek kiri. Luke Shaw, bek kiri alami yang dipilih dalam skuad, tidak cukup fit untuk tampil dalam babak grup. Hal ini membuat Kieran Trippier, bek kanan, harus mengisi posisi bek kiri dengan hasil yang cukup bervariasi.
Meskipun Trippier membantu Inggris hanya kebobolan satu gol dalam babak grup – yang merupakan rekor defensif terbaik dalam turnamen – namun ia kurang efektif dalam serangan dan kesulitan untuk berkolaborasi dengan Phil Foden dan pemain serang lainnya. Dengan Shaw belum mendapatkan menit bermain di Euro, akan mengejutkan jika ia dimainkan dalam pertandingan 16 besar melawan Slovakia.
Beberapa pakar telah menyarankan agar Kyle Walker – atau bahkan Bukayo Saka – menggantikan Trippier di posisi bek kiri, dan Guehi mengakui bahwa merupakan ‘penyesalan’ bahwa rekan setimnya di Crystal Palace, Tyrick Mitchell, tidak masuk dalam skuad. Mitchell telah tampil dalam lebih dari 100 pertandingan Premier League untuk Crystal Palace selama tiga musim terakhir, dan penampilannya yang konsisten telah membuatnya mendapatkan dua caps untuk Inggris pada tahun 2022.
Ditanya apakah ia terkejut, mengingat masalah bek kiri yang dihadapi Inggris, bahwa Mitchell tidak ikut ke Jerman bersama timnas, Guehi mengatakan, ‘Saya sangat ingin T berada di sini. Saya pikir dia memiliki musim yang luar biasa, sangat konsisten dalam penampilannya. Tentu saja ini adalah penyesalan, tapi saya yakin jika dia terus melanjutkan, seperti yang telah kita lihat dengan banyak pemain Inggris, dia pasti akan mendapatkan kesempatannya.’
Guehi adalah salah satu dari empat pemain Crystal Palace yang masuk dalam skuad Euro bersama Inggris, bersama dengan kiper Dean Henderson, gelandang Adam Wharton, dan winger Eberechi Eze. Meskipun rekan setimnya jarang mendapatkan menit bermain di Jerman, Guehi telah mencuri perhatian para penggemar dan pakar dengan tiga penampilan yang solid di lini belakang Inggris.
Ditanya tentang pujian yang ia terima, Guehi mengatakan, ‘Tentu saja menyenangkan untuk mendengarnya. Tapi saya tidak berpikir saya adalah pemain terbaik di sini. Ada beberapa penampilan yang sangat bagus dari beberapa pemain. Saya menikmati pengalaman dan turnamen ini. Saya benar-benar bersyukur. Saya terus mengembangkan segala hal dan mencoba untuk menjadi lebih baik dalam setiap aspek permainan saya. Semoga di masa depan ada hal-hal lebih baik dari saya.’
Guehi juga menyoroti bintang Napoli, Stanislav Lobotka, sebagai salah satu pemain yang harus diwaspadai oleh Inggris saat mereka bersiap menghadapi Slovakia untuk memperebutkan tempat di babak perempat final. Slovakia berhasil mengumpulkan empat poin dari tiga pertandingan grup, dengan mengalahkan Belgia dalam pertandingan pembukaan mereka sebelum kalah dari Ukraina dan bermain imbang dengan juara Grup E, Rumania.
‘Kami belum melakukan analisis tim terkait mereka, tapi kami semua menonton pertandingan dan tahu bahwa mereka adalah tim yang bagus,’ kata Guehi. ‘Mereka memiliki beberapa pemain yang sangat baik, dan Lobotka salah satunya. Saya pikir ini akan menjadi lawan yang sulit, tantangan yang berat, dan kami perlu siap untuk menyamai apa yang mereka bawa.’
Guehi juga menegaskan bahwa Inggris tidak berada di sisi ‘yang lebih mudah’ dari undian meskipun mereka akan menghindari Prancis, Jerman, Spanyol, dan Portugal jika mereka mencapai final pada 14 Juli mendatang. ‘Setiap orang telah melihat dari hasil turnamen sejauh ini bahwa tidak ada sisi yang benar-benar menguntungkan,’ ujar pemain berusia 23 tahun itu, yang telah menarik minat dari beberapa klub Premier League.
‘Setiap lawan sulit untuk dihadapi. Kami hanya perlu tetap tenang. Kami memberikan tekanan pada diri sendiri, tapi ini adalah lingkungan yang sangat tenang dan fokus.’
