Musim Serie A kali ini mungkin tidak sepenuhnya mulus bagi AS Roma, namun Manu Kone berhasil menjadi salah satu sorotan positif. Gelandang muda ini didatangkan dari Borussia Monchengladbach pada musim panas lalu dan kini telah mengukuhkan posisinya di lini tengah tim asuhan Claudio Ranieri. Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports, Kone berbagi tentang idolanya dan sosok yang menjadi referensi gaya permainannya ketika masih muda. Dua nama yang ia sebutkan adalah Paul Pogba dan Yaya Toure.
Kone mengungkapkan, “Saya memiliki dua pemain favorit. Yang pertama adalah Pogba, luar biasa apa yang dia lakukan di Juventus dan bersama tim nasional Prancis. Dia sangat berarti bagi tim kami. Dia adalah salah satu idola saya, seperti Yaya Toure. Keduanya memiliki karir yang sangat mengesankan, tetapi saya rasa dengan kualitas dan gaya permainan saya, saya bisa sedikit dibandingkan dengan mereka.”
Pernyataan ini cukup masuk akal, mengingat Kone juga merupakan gelandang box-to-box yang mampu mendominasi lini tengah. Meskipun masih banyak jalan yang harus dilalui Kone untuk mencapai level permainan Pogba dan Toure, penting untuk diingat bahwa dia baru berusia 23 tahun.
Dalam wawancara yang sama, Kone juga membahas pengaruh Claudio Ranieri, yang akan meninggalkan klub di akhir musim. Menurutnya, pelatih asal Italia ini berperan besar dalam membantu mengoreksi kekurangan dalam permainannya dan mendorongnya untuk tampil lebih baik. Kone merasa bahwa bimbingan Ranieri sangat berharga dalam perkembangan kariernya.
Dengan potensi yang dimiliki dan inspirasi dari dua legenda sepak bola tersebut, masa depan Manu Kone di Roma dan sepak bola Eropa terlihat cerah. Penggemar Roma tentu berharap bahwa Kone dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim.