Site icon Pemain12.com

Lukaku dan Conte Kunci Napoli Raih Scudetto Keempat

Lukaku dan Conte Kunci Napoli Raih Scudetto Keempat

Kedatangan Antonio Conte di Napoli membawa angin segar bagi klub yang sedang berjuang. Setelah melalui pasar transfer yang penuh gejolak, di mana bintang Nigeria, Victor Osimhen, ingin meninggalkan Napoli, Conte pun mencari sosok yang ia percayai untuk mengisi kekosongan tersebut. Ia pun kembali mempercayakan Romelu Lukaku, mantan pemainnya di Inter Milan, untuk menjadi ujung tombak serangan Partenopei.

Meskipun Lukaku sudah berusia 32 tahun dan datang setelah tiga musim yang kurang memuaskan di Chelsea serta masa pinjaman di Inter dan Roma, Conte tidak ragu. Ia memahami betul kemampuan Lukaku dan yakin bisa mengembalikan performa terbaiknya. Mengabaikan kritik yang menyebut Lukaku sebagai pengganti yang lebih rendah dibandingkan Osimhen, Conte melihat potensi luar biasa yang bisa digali dari striker Belgia itu.

Debut Lukaku di Napoli terjadi saat melawan Parma di Stadio Maradona. Dalam situasi tertinggal 0-1 dengan waktu kurang dari 30 menit, Lukaku segera menunjukkan kelasnya. Ia mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-91, menginspirasi timnya untuk comeback dan meraih kemenangan 2-1. Sejak saat itu, Lukaku menjadi pusat serangan Napoli, memimpin tim dengan mentalitas juara yang ditanamkan Conte.

Kemampuan Lukaku dalam menjalin kerjasama dengan rekan-rekannya sangat terlihat. Meskipun kehilangan Kvicha Kvaratskhelia yang memaksa Conte mengubah formasi dari 4-3-3 menjadi 3-5-2, Lukaku tetap tampil gemilang. Ia berkolaborasi dengan Giacomo Raspadori, menjadi pengatur serangan yang efektif.

Sepanjang musim, Lukaku berhasil mencetak 14 gol dan memberikan 10 assist dalam 36 pertandingan di bawah asuhan Conte. Ia tampil menonjol di laga-laga penting melawan Roma, Milan, Juventus, dan Atalanta, selalu mampu menunjukkan performa terbaiknya saat dibutuhkan.

Puncak kolaborasi Lukaku dan Conte terlihat saat melawan Cagliari. Dalam pertandingan itu, Lukaku menunjukkan kekuatan dan keterampilannya, menghancurkan pertahanan Rossoblu dan mencetak gol yang membawa Napoli meraih scudetto kedua dalam tiga musim. Momen emosional saat Lukaku menggandakan keunggulan dan pelukan antara dirinya dan Conte menjadi simbol kesuksesan mereka, seolah mengisahkan perjalanan luar biasa yang telah mereka lalui bersama.

Dengan kontribusi besar Lukaku, Conte meraih scudetto kelima dalam enam musim di Serie A, menjadikannya satu-satunya pelatih yang berhasil memenangkan gelar liga dengan tiga klub berbeda: Juventus, Inter, dan Napoli. Keduanya kini terukir dalam sejarah klub, membawa Napoli menuju kejayaan yang diimpikan para penggemar.

Lukaku dan Conte bukan hanya sekadar duet di lapangan, tetapi juga simbol harapan dan keberhasilan. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka membuktikan bahwa kerja keras dan kepercayaan satu sama lain bisa membawa tim meraih prestasi yang membanggakan. Napoli kini bersiap untuk menyongsong tantangan baru, dengan Lukaku dan Conte sebagai pilar utama dalam perjalanan mereka ke depan.

Exit mobile version