Luis Suárez, salah satu bintang Inter Miami yang sebelumnya bermain di Barcelona, mengalami momen buruk saat timnya kalah dari Seattle Sounders dalam final Leagues Cup. Pertandingan yang berlangsung di Lumen Field tersebut menjadi sorotan, terutama setelah tindakan kontroversial Suárez yang terekam kamera.
Setelah peluit akhir berbunyi, Suárez terlibat dalam sebuah insiden dengan anggota staf pelatih Seattle. Dalam rekaman yang ditayangkan oleh Apple TV, tampak jelas bahwa ia meludahi pelatih Seattle, yang tentunya menambah catatan hitam dalam kariernya yang sudah penuh dengan kontroversi.
Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang tinggi selama pertandingan, yang juga diwarnai dengan beberapa keributan di lapangan antara kedua tim. Sergio Busquets, mantan gelandang Barcelona yang kini bermain untuk Inter Miami, juga terlibat dalam situasi tersebut. Namun, tindakan Suárez menjadi sorotan utama, karena dianggap sangat tidak pantas.
Javier Mascherano, pelatih Inter Miami dan juga mantan pemain Barcelona, ditanya mengenai insiden tersebut setelah pertandingan. Ia mengakui bahwa ia tidak melihat secara langsung kejadian itu, tetapi menyatakan, “Tidak ada yang suka melihat tindakan seperti itu di akhir pertandingan. Ketika ada reaksi, mungkin ada provokasi, tetapi saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.”
Kini, Suárez kemungkinan akan menghadapi penyelidikan dari CONCACAF terkait insiden ini. Meskipun pada saat kejadian ia tidak mendapatkan kartu dari wasit, rekaman video yang menunjukkan tindakan meludahi pelatih Seattle membuat kemungkinan adanya sanksi semakin besar.
Dalam pertandingan itu sendiri, Inter Miami tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya. Lionel Messi, Suárez, dan rekan-rekan satu timnya tidak berhasil mengulangi kesuksesan yang mereka raih dua tahun lalu ketika Messi pertama kali bergabung dengan klub di Amerika Serikat.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Inter Miami, terutama bagi para pemain veteran seperti Suárez dan Messi. Mereka harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan selanjutnya, karena kompetisi tidak akan menunggu. Bagi penggemar La Liga di Indonesia, insiden ini menjadi pengingat bahwa meskipun karier pemain bintang dapat diwarnai dengan prestasi, momen-momen kontroversial juga bisa menghampiri mereka kapan saja.