Almería semakin kesulitan untuk bertahan di Liga Primera setiap minggu. Jika mereka berhasil menang melawan Betis yang bermain dengan 10 pemain, mereka bisa mendekatkan diri hanya 5 poin dari zona aman. Namun, kini mereka terpaut 9 poin dari zona aman setelah giornata ke-16. Meskipun bertanding dengan baik, Almería tidak berhasil meraih poin di Metropolitano, sementara Mallorca dan Cádiz berhasil meraih 3 dan 1 poin, membuat situasi Almería semakin sulit.
Almería belum meraih kemenangan dalam 16 pertandingan yang telah mereka jalani musim ini, bahkan sudah 6 bulan dan 19 hari sejak mereka meraih 3 poin. Kemenangan terakhir mereka didapatkan pada 20 Mei di musim sebelumnya, tepatnya melawan Real Mallorca di Power Horse Stadium. Sejak saat itu, Almería belum mampu meraih kemenangan dalam kompetisi domestik, menandakan 205 hari tanpa kemenangan. Dengan catatan tersebut, membuat semakin sulit bagi Almería untuk bertahan di La Liga.
Dengan rekor yang begitu buruk, hampir bisa dipastikan bahwa Almería akan kesulitan untuk bertahan di La Liga. Almería menjadi tim terburuk kedua dalam sejarah La Liga setelah 16 giornata, hanya terpaut satu poin dari Sporting Gijón pada musim 97/98. Mereka juga menjadi tim yang paling banyak kebobolan dalam abad ke-21 dengan kebobolan 39 gol. Dengan catatan tersebut, membuat Almería menjadi tim terburuk di Eropa saat ini.
Meskipun begitu, Almería masih memiliki kesempatan terakhir di kandang untuk mempertahankan sedikit harapan jika mampu mengalahkan Mallorca dan memangkas jarak dengan zona aman. Namun, jika mereka gagal, bisa dipastikan bahwa Almería akan semakin dekat dengan zona degradasi virtual dengan setengah musim masih tersisa. Ini menjadi laga pamungkas bagi mereka yang masih percaya bahwa peluang untuk bertahan di La Liga masih ada.