Musim panas lalu, Napoli, klub raksasa Serie A, dihadapkan pada tawaran besar dari Liverpool untuk merekrut Khvicha Kvaratskhelia. Momen ini terjadi beberapa bulan sebelum Napoli akhirnya menjual pemain asal Georgia tersebut ke Paris Saint-Germain.
Menurut laporan dari Sky Italia, Liverpool mengajukan tawaran sebesar €100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) untuk Kvaratskhelia. Menariknya, mereka tidak berniat untuk langsung mengontraknya, melainkan ingin membiarkannya bermain di Napoli hingga akhir musim 2024/25. Rencana Liverpool adalah memasukkan Kvaratskhelia ke dalam skuad mereka untuk memulai musim 2025/26.
Namun, Napoli menolak tawaran tersebut. Keputusan ini diambil karena mereka tidak senang dengan kemungkinan kehilangan pemain berbakat itu, meskipun belum jelas apa rencana mereka selanjutnya. Di sisi lain, Paris Saint-Germain juga menunjukkan minat terhadap Kvaratskhelia pada waktu itu, tetapi sang pemain menolak untuk bergabung dengan mereka. Akhirnya, ia justru berlabuh ke PSG secara permanen pada bulan Januari.
Liverpool juga sempat dikaitkan dengan Kvaratskhelia pada bursa transfer musim dingin, tetapi mereka tidak melakukan pendekatan lebih lanjut. Hal ini menunjukkan betapa tingginya nilai dan potensi yang dimiliki oleh pemain muda ini, yang telah mencuri perhatian banyak klub besar Eropa.
Kvaratskhelia sendiri telah menunjukkan performa yang mengesankan di Serie A, dan banyak yang percaya bahwa ia memiliki masa depan cerah di dunia sepak bola. Dengan tawaran yang begitu besar dari Liverpool, jelas bahwa klub-klub Eropa mulai meliriknya sebagai salah satu talenta terbaik yang ada saat ini.
Bagi penggemar sepak bola di Indonesia, perkembangan ini menjadi menarik untuk diikuti, terutama dengan semakin banyaknya pemain muda berbakat yang muncul dari berbagai liga di Eropa. Apakah Kvaratskhelia akan menjadi bintang selanjutnya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.