Timnas Indonesia merupakan salah satu tim sepakbola yang memiliki sejarah panjang dan prestasi gemilang dalam dunia sepakbola internasional. Salah satu legenda dari Timnas Indonesia adalah Johanies Auri, yang juga pernah membela Persipura Jayapura. Johanies Auri memiliki pengalaman yang unik ketika mengikuti turnamen National Day Tournament di Saigon, Vietnam pada tahun 1974.
Pada saat itu, Persipura Jayapura diwakili untuk mengikuti turnamen tersebut sebagai perwakilan Indonesia. Meskipun bukan sebagai Timnas Indonesia, Persipura tetap bangga mewakili tanah air dengan jersey garis-garis merah hitam. Hal ini merupakan keputusan dari Presiden Soeharto dan manajer tim, Acub Zainal, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya.
Di turnamen tersebut, Persipura Jayapura berhasil melaju hingga ke final dan bertemu dengan tuan rumah Vietnam. Namun, dua menit sebelum pertandingan berakhir, ada perintah dari pemerintah Indonesia untuk sengaja kalah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk misi damai dan solidaritas kepada Vietnam yang saat itu sedang mengalami situasi perang.
Meskipun sulit untuk menerima perintah tersebut, Johanies Auri dan rekan-rekannya mematuhi perintah tersebut. Meskipun menangis, mereka patuh dan menerima keputusan tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Vietnam. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia sepakbola, ada nilai-nilai yang lebih tinggi daripada sekadar kemenangan.
Selain pengalaman tersebut, Johanies Auri juga pernah mendapat kesempatan untuk bermain di luar negeri dengan klub Hallelujah Korea. Namun, ketika akan menandatangani kontrak, Johanies memilih untuk pulang ke Indonesia. Meskipun kesempatan untuk mendapatkan uang banyak ada di depan mata, Johanies lebih memilih untuk setia pada Timnas Indonesia dan rakyat Indonesia.
Keputusan Johanies Auri untuk pulang ke Indonesia merupakan contoh nyata dari kesetiaan dan cinta tanah air. Meskipun tergiur dengan kesempatan di luar negeri, Johanies tetap memilih untuk membanggakan Timnas Indonesia dan menjaga hati yang Merah Putih. Keputusannya tersebut menjadi kenang-kenangan berharga bagi dirinya dan juga sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Dengan pengalaman dan keputusan yang diambil oleh Johanies Auri, kita dapat belajar bahwa dalam dunia sepakbola, nilai-nilai seperti kesetiaan, solidaritas, dan kebanggaan akan selalu menjadi hal yang penting. Timnas Indonesia bukan hanya sekadar tim sepakbola, namun juga merupakan simbol persatuan dan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga semangat dan dedikasi para pemain Timnas Indonesia terus menginspirasi generasi selanjutnya untuk meraih prestasi gemilang di kancah internasional.