Setelah kekalahan dramatis Inter Milan dari AC Milan di final Supercoppa Italiana, Lautaro Martinez berbagi pandangannya tentang pertandingan dan performa tim. Dalam wawancara dengan Mediaset, Lautaro mengakui tantangan yang dihadapi Inter setelah memimpin 2-0.
“Setelah kami unggul 2-0, kami tidak bisa mempertahankan intensitas yang sama. Saya memberikan kredit kepada Milan karena mereka tetap percaya diri,” ungkapnya.
Martinez menyoroti sisi positif dari babak pertama tetapi juga menyadari peluang yang terlewatkan di babak kedua. “Kami memiliki beberapa peluang setelah unggul 2-0, dengan Mkhitaryan, Frattesi, dan bahkan kesempatan saya sendiri. Kami tidak bisa mengelola momen-momen itu dengan baik, dan kami kehilangan pertandingan. Saya tidak tahu apakah kami pantas kalah, tetapi Milan tidak berhenti percaya, dan mereka pantas mendapatkan pujian atas itu.”
Ketika ditanya tentang apa yang salah, Martinez merasa sulit untuk menentukan alasan spesifik. “Sangat sulit untuk menjelaskan. Tentu saja, perhatian adalah faktor; kami tahu bahwa serangan balik adalah senjata terkuat Milan. Kami tidak bertahan dengan baik, dan kami memiliki peluang untuk menyelesaikan pertandingan tetapi gagal memanfaatkannya.”
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Inter, dan Lautaro berharap timnya dapat belajar dari pengalaman ini untuk menghadapi tantangan di masa depan.