Kyle Walker Mengakui Kesalahannya Setelah Berpisah dengan Annie Kilner
Pemain Inggris, Kyle Walker, mengaku bahwa dirinya ingin sekali menggulung diri dalam bola dan tidur setelah memutuskan hubungan dengan istrinya, Annie Kilner, karena memiliki anak kedua dengan Lauryn Goodman. Dalam wawancara dengan The Sun, Walker mengungkapkan rasa menyesalnya atas keputusan bodoh yang telah ia buat, yang membuatnya kehilangan keluarganya.
Walker, yang merupakan pemain Manchester City, kini tinggal di sebuah properti sewaan senilai £3 juta setelah pindah dari rumah keluarganya. Hal ini membuatnya terpaksa merenungkan kesalahan-kesalahan yang telah ia buat dalam kehidupan pribadinya belakangan ini. Kilner, model yang telah memiliki tiga anak dari Walker, mengumumkan perpisahan mereka awal bulan ini.
Dalam permintaan maaf yang panjang, Walker mengakui bahwa tindakannya telah menyakiti banyak orang, termasuk pasangannya. Ia merasa sangat menyesal karena telah membuat pilihan yang bodoh dan menyebabkan banyak orang terluka. Ia juga mengakui bahwa keluarganya membutuhkan privasi di tengah peristiwa yang sedang mereka alami.
Walker juga mengakui bahwa ia telah membuat kesalahan besar, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Ia merasa sangat terpukul melihat orang-orang yang ia cintai menderita. Ia merasa sangat menyesal telah menyakiti orang yang sangat ia cintai.
Walker pun merasa perlu memberikan penjelasan atas tindakannya, karena ia merasa bahwa keluarganya telah menderita cukup banyak akibat kesalahannya. Ia menegaskan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun ia merasa perlu untuk memberikan penjelasan atas tindakannya.
Dalam wawancara tersebut, Walker juga mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan ketika mengetahui bahwa Goodman hamil dengan anak keduanya. Ia merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga mengakui bahwa permainan sepak bola telah menjadi pelarian baginya di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.
Walker juga mengungkapkan bahwa ia merasa perlu memberikan penjelasan atas tindakannya, karena ia merasa bahwa keluarganya telah menderita cukup banyak akibat kesalahannya. Ia menegaskan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun ia merasa perlu untuk memberikan penjelasan atas tindakannya.
Dalam wawancara tersebut, Walker juga mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan ketika mengetahui bahwa Goodman hamil dengan anak keduanya. Ia merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga mengakui bahwa permainan sepak bola telah menjadi pelarian baginya di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.
Walker juga mengungkapkan bahwa ia merasa perlu memberikan penjelasan atas tindakannya, karena ia merasa bahwa keluarganya telah menderita cukup banyak akibat kesalahannya. Ia menegaskan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun ia merasa perlu untuk memberikan penjelasan atas tindakannya.
Dalam wawancara tersebut, Walker juga mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan ketika mengetahui bahwa Goodman hamil dengan anak keduanya. Ia merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga mengakui bahwa permainan sepak bola telah menjadi pelarian baginya di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.
Walker juga mengungkapkan bahwa ia merasa perlu memberikan penjelasan atas tindakannya, karena ia merasa bahwa keluarganya telah menderita cukup banyak akibat kesalahannya. Ia menegaskan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun ia merasa perlu untuk memberikan penjelasan atas tindakannya.
Dalam wawancara tersebut, Walker juga mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan ketika mengetahui bahwa Goodman hamil dengan anak keduanya. Ia merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga mengakui bahwa permainan sepak bola telah menjadi pelarian baginya di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.
Walker juga mengungkapkan bahwa ia merasa perlu memberikan penjelasan atas tindakannya, karena ia merasa bahwa keluarganya telah menderita cukup banyak akibat kesalahannya. Ia menegaskan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun ia merasa perlu untuk memberikan penjelasan atas tindakannya.
Dalam wawancara tersebut, Walker juga mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan ketika mengetahui bahwa Goodman hamil dengan anak keduanya. Ia merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga mengakui bahwa permainan sepak bola telah menjadi pelarian baginya di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.
Walker juga mengungkapkan bahwa ia merasa perlu memberikan penjelasan atas tindakannya, karena ia merasa bahwa keluarganya telah menderita cukup banyak akibat kesalahannya. Ia menegaskan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun ia merasa perlu untuk memberikan penjelasan atas tindakannya.
Dalam wawancara tersebut, Walker juga mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan ketika mengetahui bahwa Goodman hamil dengan anak keduanya. Ia merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga mengakui bahwa permainan sepak bola telah menjadi pelarian baginya di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.
Walker juga mengungkapkan bahwa ia merasa perlu memberikan penjelasan atas tindakannya, karena ia merasa bahwa keluarganya telah menderita cukup banyak akibat kesalahannya. Ia menegaskan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun ia merasa perlu untuk memberikan penjelasan atas tindakannya.
Dalam wawancara tersebut, Walker juga mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan ketika mengetahui bahwa Goodman hamil dengan anak keduanya. Ia merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga mengakui bahwa permainan sepak bola telah menjadi pelarian baginya di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.
Walker juga mengungkapkan bahwa ia merasa perlu memberikan penjelasan atas tindakannya, karena ia merasa bahwa keluarganya telah menderita cukup banyak akibat kesalahannya. Ia menegaskan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun ia merasa perlu untuk memberikan penjelasan atas tindakannya.
Dalam wawancara tersebut, Walker juga mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan ketika mengetahui bahwa Goodman hamil dengan anak keduanya. Ia merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia juga mengakui bahwa permainan sepak bola telah menjadi pelarian baginya di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.