Man United kembali menjadi sorotan terkait kebijakan transfer mereka, terutama setelah keputusan untuk melepas Rasmus Hojlund ke Napoli. Dalam beberapa tahun terakhir, klub asal Manchester ini sering kali mendapatkan kritik atas langkah-langkah transfer yang mereka ambil, dan kali ini, fokusnya tertuju pada pemain muda berbakat yang kini tengah bersinar di Serie A.
Hojlund, yang bergabung dengan Napoli dengan status pinjaman selama satu musim dan kewajiban untuk membeli di musim panas mendatang, menunjukkan performa yang mengesankan. Dalam enam penampilan bersama Napoli, ia berhasil mencetak empat gol dan membantu timnya meraih kemenangan. Sementara itu, beberapa mantan pemain Man United lainnya, seperti Marcus Rashford dan Antony, juga tampil gemilang di klub baru mereka, Barcelona dan Real Betis.
Keith Wyness, seorang analis sepak bola, menyatakan bahwa keputusan Man United untuk melepas Hojlund adalah langkah yang keliru. “Ini hanya contoh lain dari kesalahan yang dibuat Man United. Anda melihat McTominay dan Hojlund yang tampil baik di Napoli, mendapatkan kehidupan baru dan berkolaborasi dengan baik. United pasti menginginkan duet seperti itu saat ini. Jika mereka belum pernah bermain di United sebelumnya, United pasti akan berusaha untuk memboyong mereka sekarang. Jadi, ini adalah gejala lain dari masalah yang sedang dihadapi klub,” ujarnya.
Wyness menambahkan, “Banyak pemain yang dilepas oleh United yang ternyata menjadi pemain hebat. Mereka tidak bodoh saat membeli pemain-pemain ini, tetapi mereka keliru dalam sistem permainan yang diterapkan. Hojlund adalah contoh lain dari pemain berkualitas yang tidak mendapatkan kesempatan yang tepat atau klub tidak cukup bertahan bersamanya untuk membuktikan kemampuannya.”
Keputusan untuk melepas Hojlund mungkin akan menjadi penyesalan bagi Man United di masa depan. Namun, ini juga bisa menjadi pelajaran berharga untuk tetap percaya pada pemain seperti Benjamin Sesko, yang menggantikan posisi Hojlund di skuad Amorim. Meskipun Sesko mengalami kesulitan sejak bergabung dari RB Leipzig, masih terlalu dini untuk menilai kariernya di klub tersebut.
Dengan situasi yang terus berkembang, penggemar Man United di Indonesia tentu berharap agar klub kesayangan mereka dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan membuat keputusan yang lebih bijaksana di masa mendatang. Liga Inggris yang kompetitif menuntut setiap klub untuk tidak hanya berinvestasi dalam pemain, tetapi juga memberikan kesempatan yang tepat agar pemain tersebut dapat berkembang dan berkontribusi maksimal bagi tim.