Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, mendapat saran dari pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, untuk lebih terbuka terhadap masukan dan kritik dari publik. Meskipun pelatih memiliki hak prerogatif dalam memilih pemain, namun Kusnaeni menilai penting bagi Shin Tae Yong untuk mendengar masukan dari luar. Menurutnya, hal ini akan memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
Pasca kekalahan 1-5 dari Irak dan hasil imbang 1-1 melawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, kritik terhadap Shin Tae Yong pun mengalir dari masyarakat. Salah satu kritik yang dilontarkan adalah terkait dengan keputusannya memanggil pemain-pemain tertentu, sementara pemain dengan performa yang lebih baik tidak dipanggil.
Kusnaeni menyoroti hal ini dengan menekankan pentingnya bagi pelatih untuk memberikan alternatif dalam pertandingan berikutnya, bukan hanya memusatkan perhatian pada pemain-pemain tertentu. Ia juga menyoroti absennya beberapa pemain yang dianggap memiliki kontribusi penting bagi tim.
Selain itu, Kusnaeni juga menyoroti kritik terhadap Shin Tae Yong karena tidak memanggil Stefano Lilipaly dan memberikan waktu bermain yang singkat bagi Ramadhan Sananta. Menurutnya, kritik ini wajar dan perlu didengar, mengingat produktivitas Timnas Indonesia saat ini sedang menurun.
Kusnaeni juga menyarankan Shin Tae Yong untuk lebih peka terhadap masukan publik, karena masukan tersebut sebenarnya berasal dari pencinta Timnas Indonesia yang ingin memberikan kontribusi positif. Ia menekankan pentingnya bagi pelatih untuk membuka diri terhadap masukan dari masyarakat, karena hal ini dilakukan atas dasar cinta terhadap Timnas Indonesia.
Dengan demikian, Shin Tae Yong diharapkan dapat belajar untuk mendengar dan menerima masukan dari masyarakat, karena hal ini dilakukan atas dasar cinta dan aspirasi yang kuat terhadap Timnas Indonesia. Semoga dengan adanya masukan dan kritik tersebut, Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan.