Sevilla, Spanyol – Memasuki bulan Juni, atmosfir di markas besar Sevilla FC terasa semakin tegang. Pasalnya, klub tersebut baru saja memperkenalkan kampanye abonemen mereka, yang tenggat waktu pembayarannya ditetapkan hingga tanggal 24 Juni. Hal ini menyebabkan para penggemar yang ingin mempertahankan tempat duduk mereka harus segera membayar abonemen baru mereka dalam waktu dekat.
Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh Jose Maria del Nido Benavente, mantan presiden dan tokoh utama dalam oposisi terhadap Dewan Direksi saat ini, untuk kembali melemparkan kritik terhadap para pengurus dan presiden saat ini, yaitu putranya sendiri, Jose Maria del Nido Carrasco. Kritik tersebut tidak lain berkaitan dengan masalah keuangan klub dan keterlibatan dengan 777 Partners, yang sedang mengalami masalah hukum dan tunggakan di sebagian besar klub yang terkait dengannya.
“Sungguh kebetulan tanggal akhir pembayaran abonemen jatuh pada tanggal 24 Juni, atau mereka membuka ‘peti’ dan menemukan sarang laba-laba?” tulis Del Nido Benavente di media sosialnya. Sevilla sendiri berhasil mengantongi sekitar 15 juta euro dari penjualan abonemen, namun situasi ekonomi klub tidak sepenuhnya baik. Meskipun pihak dewan mengklaim memiliki keuangan yang kuat berkat pinjaman sebesar 107 juta euro yang diperoleh beberapa bulan lalu, namun pemegang saham utama Sevilla tetap meragukan klaim tersebut.
“Sebuah klub yang solid seharusnya tidak perlu meminjam 107 juta euro untuk memenuhi kebutuhan pembayaran rutin,” tegas pemegang saham tersebut. Sevilla, terlepas dari kondisi keuangannya, kini harus memotong separuh biaya gajinya, sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan yang terus merugi sejak krisis Covid-19 melanda.
Tidak hanya itu, mantan presiden Del Nido Benavente juga menyoroti kepergian Jose Maria Cruz, yang selama dua dekade bertanggung jawab atas masalah keuangan dan menjadi penengah bagi presiden atau direktur olahraga klub. “Presiden yang tidak sah, janganlah Anda membingungkan antara keuangan dengan mendapatkan kredit sebagai solvabilitas,” ujarnya. “Biarkan para profesional berbicara tentang angka…(tapi) Jose Maria Cruz telah meninggalkan kapal sebelum tenggelam dan melihat kekacauan yang sedang Anda ciptakan…,” tambahnya.
Sevilla sepertinya tidak akan mendapat hari-hari yang tenang dalam hal kepemilikan saham atau hubungan sosial. Kebijakan kenaikan harga abonemen yang dibekukan pun menuai protes dari para penggemar, semakin memperlebar kesenjangan antara mereka dan klub. Semua drama di luar lapangan tampaknya semakin memanas di markas besar Sevilla, dan kita tunggu saja bagaimana kelanjutan dari perselisihan yang terus berlangsung ini.