Ivan Provedel Cetak Gol di Menit Ke-95 dan Bawa Lazio Sama Lawan Atletico Madrid
Penjaga gawang Ivan Provedel mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-95 saat Lazio berhasil mengimbangi Atletico Madrid dalam pertandingan pembuka Liga Champions mereka. Menjelang berakhirnya pertandingan, Provedel naik ke udara untuk mengarahkan sundulan indah ke dalam gawang dari umpan silang Luis Alberto. Gol tersebut memicu perayaan liar dari para pemain Lazio, yang berlomba-lomba mendekati pahlawan pencetak gol yang tidak biasa ini.
Gol Provedel datang setelah tembakan Pablo Barrios yang bergantung mengarahkan Atletico untuk unggul di paruh pertama. Setelah Alvaro Morata mengenai tiang gawang, Provedel membuat beberapa penyelamatan yang luar biasa untuk menjaga Lazio tetap dalam pertandingan sebelum memberikan kontribusi penting di ujung lapangan lainnya untuk mendapatkan satu poin bagi tim Italia ini di Grup E.
Provedel menjadi penjaga gawang keempat yang berbeda yang mencetak gol di Liga Champions, setelah Jorg Butt (tiga gol antara 2000 dan 2009 – semuanya penalti), Sinan Bolat (Desember 2009), dan Vincent Enyeama (September 2010). Dia juga hanya penjaga gawang kedua yang mencetak gol dari permainan terbuka setelah Bolat, yang juga mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-95, saat bertanding untuk Standard Liege melawan AZ Alkmaar.
Gol ini memicu perayaan yang heboh di antara para pemain Lazio. Provedel adalah penjaga gawang pertama yang mencetak gol dalam Liga Champions dalam 13 tahun terakhir, sejak Vincent Enyeama mencetak gol penalti pada September 2010. Provedel sekarang hanya satu dari empat penjaga gawang yang mencetak gol dalam Liga Champions, dan yang pertama mencetak gol dari permainan terbuka sejak Sinan Bolat pada tahun 2009.
Pada awalnya, Lazio bermain dengan formasi 4-3-3 dengan Provedel sebagai penjaga gawang. Mereka juga memainkan Marusic, Gabarrón Gil, Romagnoli, dan Pellegrini di lini belakang. Di lini tengah, terdapat Kamada, Vecino, dan Romero Alconchel. Sementara itu, Felipe Anderson, Immobile, dan Zaccagni mengisi posisi sebagai penyerang utama. Di sisi lain, Atletico Madrid memilih formasi 5-3-2. Mereka menurunkan Oblak sebagai penjaga gawang, dengan Molina, Savic, Witsel, Hermoso, dan Dias Lino sebagai lini belakang. Di lini tengah, terdapat Barrios, Saúl, dan Griezmann, sementara Morata dan Llorente menjadi penyerang utama.
Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1. Gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Provedel pada menit ke-95 menjadi momentum penting bagi Lazio. Meskipun Atletico mendominasi sebagian besar pertandingan dan berhasil unggul terlebih dahulu, Lazio mampu menahan tekanan dan menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir. Hasil imbang ini memberikan motivasi bagi Lazio untuk terus berjuang dalam kompetisi ini.