Juventus mengalami kekalahan telak 3-0 dari Fiorentina, yang semakin menambah tekanan pada manajer Thiago Motta. Kekalahan ini membuat Bianconeri terlempar dari posisi empat besar, setelah sebelumnya juga tersingkir dari liga Champions dan Coppa Italia. Mencapai posisi empat besar kini menjadi sangat krusial bagi masa depan Motta, terutama dengan banyak nama pelatih lain yang sudah mulai dihubungkan dengan klub.
Dalam wawancara dengan Sky Italia, Motta ditanya tentang masa depannya sebagai pelatih Juventus dan apakah ia mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Ia menjawab, “Terlalu mudah untuk melakukannya, dan saya tidak suka hal-hal yang mudah. Kami perlu menang dan kami akan menemukan cara untuk menambah poin guna mencapai tujuan kami, yaitu berada di antara empat besar di liga, dimulai dari pertandingan berikutnya.”
Motta mengungkapkan kekecewaannya karena saat ini tidak banyak yang bisa dibicarakan, dan ia menekankan pentingnya refleksi, berpikir jernih, dan mencari solusi untuk tim. “Di pertandingan berikutnya, kami akan menunjukkan sesuatu yang berbeda,” tambahnya.
Menyoroti performa tim dalam pertandingan melawan Fiorentina, Motta mengakui bahwa Juventus tidak tampil baik, baik dalam fase defensif maupun ofensif. “Hari ini kami tidak kuat di kedua fase tersebut. Kami kesulitan di kedua aspek permainan dan harus memulihkan semangat tim ini. Sebelum dua pertandingan terakhir, kami menunjukkan performa yang lebih baik meski ada beberapa kesulitan, tetapi reaksi tim selalu positif. Namun, kami belum menemukan cara untuk mengubah situasi yang ada dalam dua pertandingan terakhir ini.”
Dua minggu lalu, Juventus hanya tertinggal enam poin dari pemimpin klasemen, Inter Milan. Namun, kegagalan meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir telah mengubah segalanya, dan kini tekanan semakin besar bagi Motta untuk segera memperbaiki performa tim. Dengan pertandingan berikutnya melawan Genoa, semua mata akan tertuju pada bagaimana Juventus bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
