Juventus mengalami kekalahan telak 4-0 dari Atalanta di Turin kemarin, yang membuat pelatih Thiago Motta menanggapi tegas pembicaraan mengenai perburuan Scudetto. Sebelum pertandingan, Juventus hanya tertinggal enam poin dari pemimpin klasemen, Inter Milan, sementara Atalanta hanya tiga poin di belakang Nerazzurri. Namun, setelah kekalahan ini, Atalanta berhasil memperlebar jarak dengan Juventus dan tetap berada dalam jarak yang dekat dengan pemimpin liga.
Kini, Juventus tertinggal sembilan poin dari Inter, padahal sebelumnya mereka dianggap sebagai kandidat kuat peraih Scudetto. Setelah pertandingan, Motta menegaskan bahwa timnya tidak akan lagi terlibat dalam diskusi tentang gelar juara. Dalam wawancaranya dengan DAZN, yang dilansir oleh La Gazzetta dello Sport, ia mengatakan, “Kami adalah tim termuda di liga, kami ingin terus maju dan kami mengalami kesulitan secara mental. Kami sudah berusaha, tetapi sekarang cerita tentang Scudetto yang Anda bicarakan tidak akan dibahas lagi, dan kami akan mulai dari awal, menghadapi Fiorentina.”
Motta juga mengomentari performa tim yang sebagian besar dikendalikan oleh Atalanta. Ia menjelaskan, “Di babak pertama, mereka yang harus mengendalikan permainan. Setelah gol pertama, kami melakukan kesalahan teknis dalam menyerang. Kami memberikan lebih banyak peluang kepada tim yang memiliki pemain bagus dalam serangan balik, dan dalam hal ini kami sangat menderita. Karena itu, saya merasa sangat disayangkan bahwa pertandingan dibuka dengan penalti itu.”
Juventus akan menghadapi pertandingan penting lainnya pada hari Minggu mendatang, melawan Fiorentina. Saat ini, hanya ada selisih tujuh poin antara kedua tim, yang menjadikan laga tersebut sangat krusial bagi Juventus untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Dengan situasi yang semakin menegangkan, penggemar Juventus berharap timnya dapat bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka di sisa musim ini.