Pelatih Juventus, Thiago Motta, memberikan penilaian jujur mengenai penampilan timnya setelah mengalami kekalahan dari Benfica di pertandingan terakhir fase grup Liga Champions. Kekalahan ini menuai kritik dari para penggemar di Allianz Stadium, dan Motta pun tidak menutup mata terhadap kekurangan yang ada dalam timnya.
“Sepanjang pertandingan, kami jelas tidak layak untuk menang. Mereka bermain lebih baik dari kami, terutama di babak pertama,” ungkap Motta. Ia menambahkan, “Di babak kedua, kami memang sedikit lebih terbuka. Sekarang kami perlu melakukan reset dan fokus untuk mempersiapkan pertandingan liga melawan Empoli.”
Motta juga menjelaskan tentang penggantian awal Kalulu yang terpaksa dilakukan. “Dia terpeleset dan merasakan sakit. Dia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Kami perlu mengevaluasi kondisinya. Locatelli tampil baik di posisi yang bukan biasanya, menunjukkan fleksibilitasnya,” jelasnya.
Pelatih asal Italia ini tidak menghindar dari dampak kekalahan tersebut, mengatakan, “Kekalahan selalu menyakitkan. Kami adalah tim hebat dengan sejarah yang besar, dan ketika kami kalah, tidak ada pembenaran. Kekalahan adalah kekalahan, dan untuk menang, kami perlu bermain lebih baik selama 95 menit penuh.”
Melihat ke depan, Motta tetap optimis menghadapi kemungkinan lawan di babak playoff. “PSV dan Milan adalah tim-tim dengan level tinggi. Ketika saatnya tiba untuk pertandingan, kami akan siap untuk memainkan pertandingan knockout yang hebat,” tegasnya.
Dengan semangat untuk bangkit dan memperbaiki diri, Juventus diharapkan dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya di liga domestik dan kompetisi Eropa. Para penggemar pun menantikan aksi tim kesayangan mereka di pertandingan mendatang.