Site icon Pemain12.com

Javier Aguirre, dari seis kekalahan ke muara yang sukses

Sebuah kisah panjang dimulai dari enam kekalahan beruntun yang menghadapi Mallorca, Javier Aguirre dihadapkan pada sebuah tugas yang sulit: menyelamatkan tim dari jurang degradasi. Debutnya sebagai pelatih di klub tersebut dimulai dengan kekalahan tipis 1-0 di Coliseum, dengan polemik kartu merah untuk Franco Russo. Namun, pada hari Minggu ini, dia akan kembali ke markas Getafe untuk menutup babak baru sebagai pelatih di klub tersebut, di pertandingan ke-97.

Dari skuad pertama Aguirre, hanya tujuh pemain yang masih bertahan hingga sekarang. Pablo Maffeo, Gio González, Dani Rodríguez, dan Vedat Muriqi yang menjadi starter, serta Antonio Sánchez, Abdón Prats, dan Javi Llabrés sebagai pemain cadangan. Sedangkan Jaume Costa dan Antonio Raíllo absen karena hukuman, sementara dua pemain muda lainnya, Josep Gayà dan Marcos Fernández, telah berpindah ke klub lain. Banyak yang telah berubah selama dua tahun terakhir ini.

Sebagai pelatih yang memberikan stabilitas, Javier Aguirre akhirnya berhasil menyelamatkan Mallorca dari degradasi di musim pertamanya. Ia melanjutkan dengan finis kesembilan yang tak terduga di musim penuh pertamanya bersama tim tersebut. Dan musim ini, Aguirre berhasil membawa Mallorca bertahan di La Liga untuk ketiga kalinya berturut-turut, serta berhasil lolos ke Supercopa 2025 di Arab Saudi dan mencapai final Copa del Rey setelah 21 tahun. Meskipun kalah dalam adu penalti, namun Aguirre berhasil mencatatkan namanya dalam daftar pelatih yang berhasil membawa Mallorca ke final Copa del Rey setelah Serra Ferrer, Héctor Cúper, dan Gregorio Manzano.

Mulai dari 2 April 2022 hingga 26 Mei 2024, Aguirre akan menutup babaknya di Mallorca setelah 785 hari memimpin tim tersebut. Ia berhasil mencapai targetnya dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan bagi para fans Mallorca. Sebuah siklus ditutup di tempat yang sama dimulainya, menuju stabilitas yang lebih baik. Dengan demikian, Mallorca akan melanjutkan petualangan mereka di La Liga untuk musim keempat secara beruntun, prestasi tertinggi kedua dalam sejarah klub.

Exit mobile version