Stadio Giuseppe Meazza akan menjadi saksi pertarungan seru di laga pembuka Serie A antara Inter Milan dan Torino. Pertandingan ini menjadi salah satu dari dua laga yang digelar pada hari Senin, di mana Inter, sebagai runner-up musim lalu, akan berhadapan dengan Torino yang kerap terjebak di papan tengah.
Musim lalu, Inter nyaris meraih treble pertama mereka sejak era Jose Mourinho pada tahun 2010. Namun, meski sempat bersaing di tiga kompetisi pada pertengahan April, mereka harus mengakhiri musim tanpa trofi di bawah asuhan Simone Inzaghi. Inter hanya kalah satu poin dari Napoli di Serie A dalam salah satu perlombaan Scudetto yang paling ketat dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, mereka juga mengalami kekalahan memalukan di final Liga Champions, di mana Paris Saint-Germain mengalahkan mereka 5-0.
Beberapa hari setelah kekalahan tersebut, Inzaghi mengumumkan bahwa ia akan melatih Al Hilal. Dengan Piala Dunia Klub FIFA 2025 yang semakin dekat, Inter harus segera mencari pengganti yang tepat. Setelah Cesc Fabregas menolak tawaran mereka untuk tetap di Como, mereka beralih ke sosok yang sudah dikenal, Cristian Chivu. Chivu, yang membantu Parma bertahan di Serie A pada musim 2024/25, kini kembali ke San Siro dengan peran baru. Meskipun Inter mengalami kesulitan di turnamen yang diadakan di Amerika Serikat, mereka berharap mendapatkan hasil lebih baik melawan Torino.
Sama seperti Inter, Torino juga mengalami perubahan pelatih selama musim panas ini. Marco Baroni menggantikan Paolo Vanoli untuk memimpin tim Granata, dengan harapan dapat membawa Torino berjuang lebih tinggi di tabel klasemen setelah beberapa tahun terjebak di papan tengah.
Dalam prapertandingan ini, Inter telah aktif di bursa transfer meskipun gagal mendapatkan Ademola Lookman. Mereka berhasil merekrut Luis Henrique, Petar Sucic, Ange-Yoan Bonny, dan Andy Diouf. Selain itu, semua pemain kunci, termasuk Hakan Calhanoglu, tetap bertahan meskipun ada tawaran dari Fenerbahce dan Galatasaray. Chivu berpeluang mencetak sejarah di debutnya sebagai manajer Inter, di mana kemenangan ketujuh berturut-turut atas Torino akan menjadikannya pelatih asing pertama yang meraih kemenangan di laga perdana Serie A sejak 2003. Inter juga tak terkalahkan dalam 12 pertandingan liga terakhir melawan Torino (11 menang, 1 imbang), sehingga peluang mereka terlihat sangat besar.
Inter dikenal dengan gaya permainan cepat yang mereka tunjukkan di akhir musim lalu. Mereka berhasil mencetak gol pembuka dalam delapan dari sepuluh pertandingan liga terakhir mereka, menunjukkan potensi untuk memulai laga dengan baik. Mencetak gol lebih dulu bisa menjadi kunci, mengingat lima dari enam pertandingan terakhir Inter di liga di mana pemenangnya tidak kebobolan.
Sementara itu, Torino harus beradaptasi dengan beberapa perubahan setelah enam musim tanpa sepak bola Eropa. Kepergian Vanoli bukan satu-satunya kehilangan signifikan, karena kiper bintang Vanja Milinkovic-Savic telah bergabung dengan Napoli, dan gelandang kunci Samuele Ricci pindah ke Milan. Namun, Baroni telah mendatangkan beberapa pemain baru yang menarik, termasuk pinjaman Cyril Ngonge dan Giovanni Simeone dari Napoli serta kedatangan Zakaria Aboukhlal dari Toulouse. Mereka diharapkan dapat membantu Torino mengatasi ‘kutukan San Siro’, di mana mereka tidak pernah menang dalam 18 kunjungan terakhir ke stadion ini (5 imbang, 13 kalah).
Baroni memulai masa jabatannya dengan kemenangan, mengalahkan Modena 1-0 di babak awal Coppa Italia. Namun, ini adalah tantangan yang sama sekali berbeda bagi Torino, yang mana lima kekalahan liga terakhir mereka terjadi tanpa mencetak gol. Torino dikenal dengan pertandingan yang minim gol, di mana 11 laga terakhir mereka hanya mencetak kurang dari 2.5 gol.
Dari sisi tim, Inter akan kehilangan penyerang muda Francesco Pio Esposito dan Hakan Calhanoglu yang harus menjalani hukuman kartu kuning. Mehdi Taremi juga tidak masuk dalam skuad karena menunggu transfer, sehingga Marcus Thuram dan Lautaro Martinez kemungkinan besar akan memimpin lini depan dalam laga ini.
Sementara itu, Torino dapat sedikit bernafas lega dengan kembalinya Duvan Zapata setelah lama absen, meskipun mereka tidak dapat menurunkan dua bek tengah andalan, Perr Schuurs dan Ardijan Ismajli, serta penyerang cepat Alieu Njie yang juga cedera.
Prediksi Susunan Pemain:
Inter (3-4-2-1): Sommer; Bastoni, De Vrij, Pavard; Dimarco, Barella, Sucic, Dumfries; Henrique, Thuram; L. Martinez.
Torino (4-2-3-1): Israel; Pedersen, Coco, Maripan, Biraghi; Anjorin, Casadei; Ngonge, Vlasic, Aboukhlal; Adams.
Meskipun Chivu kurang berpengalaman, sejarah dan kualitas jelas berpihak pada Inter. Kemenangan di laga pembuka ini akan sangat meningkatkan kepercayaan diri pelatih asal Romania tersebut menjelang serangkaian laga yang lebih menantang. Kesulitan Torino di San Siro selama ini terlalu mencolok untuk diabaikan, dan diragukan mereka bisa mencetak gol.
Prediksi: Inter menang.
Ikuti kami di Google News untuk informasi terbaru tentang Serie A dan sepak bola Italia!
