Situasi Francesco Acerbi di Inter Milan kini menjadi sorotan, terutama karena masalah cedera yang dialaminya. Meskipun kontribusinya sangat penting bagi tim, terutama dalam meraih Scudetto ke-20 dan di musim ini, kondisi fisiknya yang kerap bermasalah mulai menimbulkan keraguan tentang kelangsungan kariernya di klub.
Menurut laporan dari Calciomercato, Acerbi yang akan berusia 37 tahun pada Februari 2025, melewatkan sebagian besar latihan musim panas karena pubalgia. Selain itu, ia juga mengalami cedera tambahan pada bulan Oktober dan November. Terakhir, ia terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal saat melawan Verona, yang semakin memperkuat kekhawatiran tentang kebugarannya.
Kontrak Acerbi secara otomatis diperpanjang hingga 2026, namun terdapat klausul yang memungkinkan Inter Milan untuk mengakhiri perjanjian tersebut satu tahun lebih awal jika dianggap perlu. Klausul ini memberikan fleksibilitas bagi klub dalam menentukan apakah akan mempertahankan Acerbi berdasarkan kondisi fisik dan performanya.
Saat ini, posisi pertahanan tengah Inter diisi oleh Stefan De Vrij yang tampil cukup baik. Klub harus segera mengklarifikasi status kebugaran Acerbi untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah mereka akan terus mengandalkannya atau mencari opsi lain di pasar transfer. Penandatanganan terbaru seperti Bisseck dan Palacios belum mampu mengisi peran sebagai bek tengah dalam formasi tiga bek, sehingga penting bagi klub untuk mendapatkan kejelasan mengenai masa depan Acerbi.
Dengan situasi ini, Inter Milan dihadapkan pada keputusan yang tidak mudah. Apakah mereka akan tetap memberikan kesempatan kepada Acerbi untuk kembali ke performa terbaiknya, ataukah saatnya untuk mencari pemain baru yang bisa memperkuat lini belakang tim? Keputusan ini akan sangat mempengaruhi strategi tim dalam menghadapi sisa musim yang penuh tantangan.