Inter Milan, juara Serie A, akan bertanding melawan Barcelona dalam leg kedua final Liga Champions UEFA besok. Salah satu ancaman terbesar bagi Inter adalah Lamine Yamal, pemain muda berbakat asal Spanyol yang telah menunjukkan kemampuannya di leg pertama dengan mencetak gol indah dan penampilan yang mengesankan.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, bahkan menyebut Yamal sebagai bakat yang muncul sekali dalam 50 tahun. Pemain berusia muda ini akan kembali beraksi di San Siro, dan Alessandro Bastoni, bek Inter, memberikan pujian tinggi untuk Yamal.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Bastoni mengungkapkan bahwa Yamal adalah pemain terbaik yang pernah dia hadapi. “Saya pikir dia adalah pemain terbaik yang pernah saya hadapi. Saya sudah bertemu dengannya saat bermain melawan Spanyol, tetapi saat itu dia belum berada di level ini. Saya terkesan dengan tingkat permainan yang telah dia capai, mengingat usianya dan kemampuannya untuk menciptakan sesuatu di lapangan, saya rasa dia termasuk yang terbaik,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang strategi Inter untuk menghentikan Yamal agar tidak mendominasi pertandingan, Bastoni menjelaskan, “Kami harus melakukan seperti yang kami lakukan di leg pertama, menggandakan dan bahkan melipatgandakan penjagaan terhadapnya tanpa berlebihan, karena jika tidak, kami akan memberikan terlalu banyak ruang. Barcelona bukan hanya Yamal, kami harus bekerja sebagai tim, jika tidak, kami akan kesulitan secara individu.”
Pertandingan ini akan menjadi salah satu yang terbesar dalam karier Yamal. Meskipun dia telah bermain di pertandingan besar untuk Spanyol, peluang untuk mencapai final Liga Champions adalah kesempatan yang sangat besar bagi kariernya yang masih muda.
Dengan ketegangan yang meningkat menjelang laga, semua mata akan tertuju pada duel antara Inter dan Barcelona, serta bagaimana Yamal dapat mempengaruhi jalannya pertandingan. Sebagai penggemar sepak bola Indonesia, kita patut menantikan aksi-aksi menarik yang akan ditampilkan oleh kedua tim di lapangan.