Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan publik setelah pelatih Shin Tae Yong dan dua pilar skuad Garuda, Ivar Jenner dan Justin Hubner, mendapat hukuman dari Asian Football Confederation (AFC). Keputusan ini diumumkan pada Jumat (28/6) dengan besaran denda yang berbeda-beda untuk ketiganya.
Pangkal masalah yang menjadi titik rujukan AFC dalam menjatuhkan hukuman denda adalah pertandingan Timnas Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Komite Disiplin AFC menilai ketiganya melanggar pasal 50 terkait perihal tingkah buruk karena membuat unggahan di media sosial yang menyinggung keputusan wasit.
AFC menyebut unggahan Hubner dan Jenner mencederai nilai-nilai sportivitas atas hasil pertandingan Indonesia melawan Qatar. Mereka membuat konten di media sosial berupa penghinaan dan mempertanyakan integritas hasil pertandingan, kompetisi, dan Qatar sebagai tuan rumah.
Tak ketinggalan, Shin juga disebut mengeluarkan pernyataan yang kurang pantas terkait pertandingan, hasil pertandingan, kepemimpinan wasit, tuan rumah Qatar, termasuk juga AFC. Rasa tidak puas atas keputusan kontroversial wasit asal Uzbekistan, Nasrullo Kabirov, menjadi alasan ketiganya mengekspresikan ketidakpuasan.
Dalam hal denda, Ivar Jenner dan Justin Hubner diwajibkan membayar denda sebesar lima ribu dollar atau setara Rp81 juta, sedangkan Shin Tae Yong harus membayar denda lebih besar yakni US$7.500 atau sekitar Rp122 juta. Meskipun mendapat hukuman, ketiganya masih memiliki hak untuk melakukan banding atas keputusan sanksi yang diberikan oleh AFC.
Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait pentingnya menjaga sikap dan perilaku, terutama di dunia sepakbola yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat. Semua pihak, baik pemain, pelatih, maupun official, harus selalu mengedepankan sportivitas dan menghormati keputusan wasit serta integritas pertandingan.
Dengan adanya hukuman ini, diharapkan Timnas Indonesia dapat belajar dari kesalahan yang terjadi dan menjadi lebih baik ke depannya. Semoga hal ini juga menjadi pemicu untuk meningkatkan profesionalisme dan etika dalam setiap pertandingan yang diikuti oleh Timnas Indonesia. Semangat untuk Garuda Muda dan para pelaku sepakbola Tanah Air!