Komdis PSSI Hukum Hugo Samir Borneo FC U-20 dengan Larangan Bermain dan Denda Rp5 Juta.
Wajah Murung Timnas U-20 Usai Gagal Berlaga di Piala Dunia
Jakarta, CNN Indonesia — Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan hukuman kepada penyerang sayap Borneo FC U-20, Hugo Samir, dengan larangan bermain selama dua pertandingan dan denda sebesar Rp5 juta. Keputusan ini diambil setelah Hugo Samir didakwa melakukan pemukulan terhadap pemain lawan yang berujung pada kartu merah.
Insiden tersebut terjadi dalam pertandingan Persib Bandung U-20 melawan Borneo FC di EPA Liga 1 U20 2023/2024 pada Sabtu (14/10). PSSI mengeluarkan rilis resmi pada Senin (23/10) yang menjelaskan tentang hukuman yang diberikan kepada Hugo Samir.
Dalam rilis tersebut, PSSI menyebutkan bahwa jenis pelanggaran yang dilakukan oleh Hugo Samir adalah memukul pemain lawan dan mendapatkan kartu merah langsung. Sebagai sanksi, Hugo Samir dilarang bermain selama dua pertandingan dan dikenakan denda sebesar Rp5.000.000.
Hugo Samir baru-baru ini menjadi sorotan publik pecinta sepak bola Indonesia. Hal ini dikarenakan ia juga mendapatkan kartu merah saat Timnas Indonesia U-24 melawan Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games 2023 di Hangzhou, China. Kartu merah yang diterima oleh Hugo Samir saat itu mengendurkan serangan Indonesia dan menyebabkan mereka kalah 0-2 pada babak tambahan serta tersingkir dari Asian Games. Setelah kejadian tersebut, Hugo Samir menjadi sasaran kecaman dari suporter.
Tidak hanya Hugo Samir, sejumlah pemain muda juga mendapatkan hukuman berat akibat tindakan tidak sportif saat tampil di EPA Liga 1 U-20 maupun EPA Liga 1 U-18. Salah satunya adalah pemain Persikabo U-20 yang mendapat hukuman lebih berat daripada Hugo Samir setelah meludahi pemain lawan saat melawan Barito Putera pada Minggu (15/10). PSSI memberikan sanksi tambahan berupa larangan bermain selama enam pertandingan dan denda sebesar Rp5.000.000 kepada pemain tersebut.
Keputusan Komdis PSSI ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi para pemain muda untuk menjaga sikap dan sportivitas dalam bermain sepak bola. Tindakan tidak sportif seperti pemukulan dan meludahi pemain lawan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mencoreng nama baik tim dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Semoga dengan adanya hukuman ini, para pemain muda dapat belajar dari kesalahan dan menjadi pribadi yang lebih baik di lapangan.