Site icon Pemain12.com

Evaluasi Kinerja Shin Tae Yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia: Evaluasi Kinerja Shin Tae Yong

PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) perlu segera mengevaluasi kinerja Shin Tae Yong di Timnas Indonesia. Setelah berakhirnya Piala Asia 2023 (2024), kontrak empat tahun Shin Tae Yong dengan PSSI telah habis. Dalam kurun waktu tersebut, target dan pencapaian yang disepakati perlu dievaluasi dengan seksama.

Menurut pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni, evaluasi terhadap kinerja Shin Tae Yong perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana pemenuhan target yang telah ditetapkan. Dari lima target yang telah ditetapkan, perlu dilihat mana yang tercapai dan mana yang tidak. Jika kinerjanya dinilai layak, PSSI sebaiknya segera menawarkan perpanjangan kontrak kepada Shin Tae Yong.

Kontrak Shin Tae Yong dengan PSSI saat ini hanya tersisa lima bulan lagi. Hal ini berarti Shin Tae Yong memiliki hak untuk menjalin komunikasi dengan pihak lain, meskipun masih terikat kontrak. Dalam dunia sepak bola profesional, hal ini dikenal dengan istilah Aturan Bosman, yang membolehkan seorang pelatih mencari pelabuhan baru ketika kontraknya tersisa enam bulan lagi.

Bung Kus, panggilan akrab Mohamad Kusnaeni, menyatakan bahwa sangat wajar jika Shin Tae Yong menginformasikan bahwa dirinya telah didekati oleh pihak lain. Hal ini dikarenakan Shin Tae Yong membutuhkan kepastian apakah PSSI akan memperpanjang kontraknya atau tidak. Namun demikian, Shin Tae Yong tetap berkomitmen untuk menjalani kontraknya hingga habis, yang menunjukkan sikap profesionalisme yang positif.

Namun, jika PSSI tidak segera menawarkan kontrak baru, risikonya adalah Shin Tae Yong dapat dipinang oleh pihak lain. Kontrak baru perlu dibahas dan ditimbang dengan seksama oleh Shin Tae Yong sebelum ia memutuskan untuk menerima atau menolak tawaran tersebut. Hal ini merupakan hak yang dimiliki oleh Shin Tae Yong sebagai pelatih profesional.

Dalam konteks ini, PSSI perlu mempertimbangkan dengan serius untuk menawarkan perpanjangan kontrak kepada Shin Tae Yong agar tidak terjadi kekosongan pelatih di Timnas Indonesia. Kehadiran Shin Tae Yong selama empat tahun terakhir telah memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, evaluasi kinerja dan penawaran kontrak baru perlu segera dilakukan untuk menjaga kestabilan dan kemajuan Timnas Indonesia.

Dengan demikian, PSSI perlu segera mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menangani kontrak Shin Tae Yong. Evaluasi kinerja, penawaran kontrak baru, dan komunikasi yang terbuka antara PSSI dan Shin Tae Yong menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan dan kemajuan Timnas Indonesia ke depan. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat memberikan hasil yang positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Exit mobile version