Newcastle United saat ini tengah menghadapi masa sulit di awal musim Liga Inggris, terjebak di peringkat ke-14 setelah hanya meraih tiga kemenangan dari sebelas pertandingan. Hal ini membuat manajemen klub mulai memikirkan langkah strategis untuk memperbaiki performa tim. Eddie Howe, pelatih yang sudah membawa Newcastle meraih trofi pertama dalam beberapa dekade terakhir dengan kemenangan di final Carabao Cup melawan Liverpool, kini berada di bawah tekanan untuk membalikkan keadaan.
Menurut laporan dari Daily Mirror, manajemen Newcastle telah menyusun daftar empat nama pelatih yang mungkin menjadi pengganti Howe jika situasi tidak kunjung membaik. Keempat nama tersebut adalah Andoni Iraola dari Bournemouth, Oliver Glasner dari Crystal Palace, Kieran McKenna dari Ipswich Town, dan mantan pelatih Barcelona, Xavi.
Dari keempat kandidat tersebut, Xavi adalah satu-satunya yang saat ini tidak terikat kontrak, sehingga bisa jadi pilihan yang paling realistis. Namun, pengalaman Xavi di Liga Inggris masih dipertanyakan, sehingga Newcastle mungkin lebih baik mempertimbangkan Iraola dan Glasner, yang telah terbukti sukses di liga domestik.
Meskipun tekanan semakin meningkat, Howe sebenarnya telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Newcastle. Dia telah membawa tim ini meraih trofi dan menunjukkan kemampuan untuk mengelola skuad dalam situasi sulit. Dengan menjual Alexander Isak di musim panas ini, tantangan bagi Howe semakin bertambah, namun banyak yang percaya bahwa dia masih memiliki kemampuan untuk membawa Newcastle kembali ke jalur kemenangan.
Penggemar Newcastle di Indonesia tentunya berharap yang terbaik untuk tim kesayangan mereka. Dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi, kita semua menantikan bagaimana klub ini akan beradaptasi dan berjuang di sisa musim ini. Apakah Eddie Howe akan tetap bertahan atau akan ada wajah baru di kursi pelatih? Hanya waktu yang akan menjawab.