Juventus saat ini tengah bersiap menghadapi leg pertama playoff Liga Champions melawan PSV Eindhoven. Fokus utama perhatian kini tertuju pada gelandang asal Belanda, Teun Koopmeiners. Menurut laporan dari Calciomercato, Koopmeiners kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya seperti saat bermain di Atalanta. Hal ini membuatnya mendapatkan kritik yang semakin meningkat terkait penampilannya yang tidak konsisten, bahkan ada yang mempertanyakan apakah ia layak untuk bermain di pertandingan krusial ini.
Pelatih Juventus, Thiago Motta, tetap teguh mendukung Koopmeiners meski banyak kritik yang mengarah kepadanya. Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Motta menyampaikan dukungan penuh untuk gelandangnya. “Tidak ada yang negatif tentang dirinya,” ujar Motta. “Anda mungkin sudah menulis dan membicarakannya, tapi itu hal yang wajar. Saya selalu melihat dia berlatih dengan baik. Saya sangat senang dengan performanya sejak hari pertama. Dia selalu berlatih dengan intensitas penuh. Dia telah bermain di berbagai posisi, menunjukkan performa yang baik, dan terus berkembang. Saya puas dengan kerja Koop sejauh ini.”
Motta juga menanggapi kesalahan Koopmeiners yang terjadi saat kemenangan melawan Como, yang mengakibatkan gol penyama kedudukan untuk lawan. “Dalam situasi itu, dia bisa saja melakukan hal yang berbeda, tapi begitu juga dengan seluruh tim,” jelas Motta. “Koop tidak bermain baik, dan dia tahu itu. Dia menyadari bahwa dia harus memperbaiki diri, begitu juga saya dan semua orang. Tantangannya adalah untuk menjadi lebih baik setiap hari, dan saya yakin Koop akan memberikan yang terbaik besok.”
Meskipun Motta membela Koopmeiners, masih ada pertanyaan apakah mungkin baik bagi keduanya—Koopmeiners dan Juventus—jika ia diberi kesempatan untuk tidak menjadi starter. Biaya transfernya yang mencapai €60 juta menciptakan ekspektasi tinggi, tetapi performa terakhirnya membuat penggemar dan pengamat mempertanyakan dampaknya terhadap tim. Beberapa pihak berpendapat bahwa Weston McKennie, yang mencetak gol dalam kemenangan Juventus 3-1 atas PSV sebelumnya, bisa menjadi pilihan yang lebih baik di lini tengah untuk pertandingan krusial ini.
Laporan dari sesi latihan menunjukkan bahwa Koopmeiners kemungkinan akan tetap menjadi starter melawan PSV, mungkin dalam peran gelandang yang lebih maju daripada posisi favoritnya sebagai gelandang tengah atau bertahan. Meskipun Motta tampak berkomitmen untuk mempertahankannya di dalam skuad, para kritikus berpendapat bahwa memainkan Koopmeiners di posisi yang tidak sesuai mungkin berkontribusi pada kesulitan yang dihadapinya.
Dengan Juventus berusaha mengamankan tempat di babak 16 besar Liga Champions, semua mata akan tertuju pada bagaimana Motta mengelola skuadnya—dan apakah Koopmeiners dapat tampil maksimal. Jika ia kembali kesulitan, suara yang meminta agar ia mundur dari posisi starter mungkin akan semakin keras. Di sisi lain, performa yang kuat dapat membuktikan keyakinan Motta terhadapnya dan membantu membalikkan keadaan musimnya.
Dalam dunia sepak bola, dukungan pelatih sangat penting, dan Motta menunjukkan bahwa ia percaya pada kemampuan Koopmeiners. Namun, tantangan besar menanti, dan saatnya bagi Koopmeiners untuk membuktikan bahwa kritik yang mengarah kepadanya tidak beralasan. Pertandingan melawan PSV akan menjadi momen penentu bagi karirnya di Juventus dan kesempatan bagi tim untuk menunjukkan bahwa mereka layak bersaing di level tertinggi Eropa.