Site icon Pemain12.com

Dito Ariotedjo Tanggapi Sanksi Atlet Voli Indonesia

Timnas Voli Indonesia Dapat Respons dari Menpora RI

Menpora RI Dito Ariotedjo memberikan respons setelah atlet voli Indonesia, Rivan Nurmulki, mendapat sanksi dari PBVSI. Rivan melalui unggahan video di Youtube menyebut menerima hukuman larangan bertanding di kompetisi luar negeri. Sanksi tersebut merupakan dampak Rivan tampil di Kapolri Cup 2023 di tengah masa cuti membela Timnas Voli Indonesia.

Dito mengatakan, mediasi yang dilakukan Kemenpora terhadap Rivan dan PBVSI pada September lalu merupakan upaya maksimal pemerintah dalam menyelesaikan persoalan. Ia menegaskan, pemerintah tidak bisa ikut campur lebih jauh ihwal masalah ini.

Sebelumnya, Rivan mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan dan menerima hukuman dari PBVSI. Hukuman tersebut diberikan setelah dirinya mengikuti sidang dengan pihak federasi. Meski atlet 28 tahun itu mengaku bersalah, namun ia membantah jika dirinya disebut menolak panggilan bermain untuk Timnas Indonesia.

Ketua Komisi Disiplin PP PBVSI, Irjen Pol (P) Drs. Edy Sunarno, menyebut sanksi yang diberikan kepada Rivan karena tampil di Piala Kapolri 2023 dengan memperkuat Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal pada saat bersamaan Rivan seharusnya tampil memperkuat Timnas Voli Indonesia di event internasional.

Menpora RI Dito Ariotedjo memberi respons setelah atlet voli Indonesia, Rivan Nurmulki, mendapat sanksi dari PBVSI. Rivan melalui unggahan video di Youtube menyebut menerima hukuman larangan bertanding di kompetisi luar negeri. Sanksi tersebut merupakan dampak Rivan tampil di Kapolri Cup 2023 di tengah masa cuti membela Timnas Voli Indonesia.

Dito mengatakan, mediasi yang dilakukan Kemenpora terhadap Rivan dan PBVSI pada September lalu merupakan upaya maksimal pemerintah dalam menyelesaikan persoalan. Ia menegaskan, pemerintah tidak bisa ikut campur lebih jauh ihwal masalah ini.

Sebelumnya, Rivan mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan dan menerima hukuman dari PBVSI. Hukuman tersebut diberikan setelah dirinya mengikuti sidang dengan pihak federasi. Meski atlet 28 tahun itu mengaku bersalah, namun ia membantah jika dirinya disebut menolak panggilan bermain untuk Timnas Indonesia.

Exit mobile version