Oliver Glasner, manajer Crystal Palace, kini menjadi sorotan setelah keberhasilannya membawa tim meraih trofi FA Cup dan Community Shield. Namun, masa depan Glasner di klub asal London ini mulai dipertanyakan, terutama setelah adanya ketidakpuasan terkait aktivitas transfer klub di jendela transfer yang lalu.
Glasner diketahui sempat menghentikan transfer Marc Guehi ke Liverpool pada hari terakhir jendela transfer. Hal ini terjadi karena manajer asal Austria tersebut mengancam akan mundur jika kapten timnya dijual. Meskipun Guehi sudah menjalani tes medis dengan Liverpool, keputusan Glasner membuat transfer tersebut gagal terwujud.
Situasi ini semakin rumit dengan munculnya ketertarikan dari Manchester United, yang sedang mencari pelatih baru setelah awal musim yang buruk. Pete O’Rourke dari Football Insider mengungkapkan bahwa Glasner berada dalam posisi yang kuat saat ini. “Dia tahu bahwa dirinya memiliki kekuatan dalam menentukan masa depannya,” ujarnya. “Ada ketegangan di belakang layar, dan dia kini berada di tahun terakhir kontraknya, sehingga memiliki kontrol atas langkah selanjutnya.”
Bukan hanya Crystal Palace yang perlu khawatir kehilangan pemain bintangnya, tetapi juga kemungkinan kehilangan manajer yang telah membawa kesuksesan bagi klub. Klub-klub lain di Premier League dan Eropa juga dilaporkan memantau situasi Glasner, yang bisa saja tersedia dengan syarat yang menguntungkan.
Meskipun hasil di lapangan cukup solid, ketidakpuasan Glasner terhadap arah kebijakan transfer klub bisa menjadi faktor penentu dalam keputusan masa depannya. Pihak manajemen Palace berharap agar pelatih yang paling sukses dalam sejarah klub ini tetap bertahan lebih lama, tetapi situasi ini sangat dinamis dan sulit diprediksi.
Sementara itu, Marc Guehi juga sedang mempertimbangkan tawaran kontrak baru dari Crystal Palace. Apakah dia akan bertahan di klub atau mencari tantangan baru? Hanya waktu yang akan menjawab.
Dengan begitu banyak ketidakpastian di sekitar Oliver Glasner dan Crystal Palace, para penggemar tentunya berharap agar manajemen bisa segera menemukan solusi yang tepat agar klub tetap kompetitif di Premier League.
